KAB. BANDUNG ( Kontroversinews ) – Dalam melaksanakan pemerintahan, khususnya di tingkat desa, para Kepala Desa (Kades) yang terpilih sendiri oleh masyarakat Desa setempat, hendaknya dapat memposisikan diri sebagai pemimpin yang bijaksana.
Begitu pun Kades yang bijaksana harus mampu mengakomodir aspirasi dan kebutuhan masyarakatnya, tanpa harus membedakan kelompok tertentu.
Hal tersebut ditegaskan Agus Wahyudin sebagai Instruktur Sertifikat BNSP RI Level 4 dan sebagai Ketua APENSI Jawa Barat, di ruang kerjanya di seputar Komplek Kencana Rancaekek. Selasa 15/10/2024.
Menurutnya, dengan pelaksanaan pemerintahan desa yang baik, akan mampu menciptakan suasana yang kondusif dan terhindar dari konflik yang seringkali berujung merugikan masyarakat banyak.
“Kades, sebagai orang yang dipercaya masyarakat untuk memimpin desa hendaknya mampu merangkul seluruh masyarakat, baik yang mendukung maupun warganya yang tidak mendukungnya,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya juga terus melakukan pembinaan dan sosialisasi terhadap perangkat desa, baik di bidang pemerintahan, pelaksanaan Anggaran Dana Desa (ADD) dan berbagai bentuk adminitrasi desa.
Di tempat terpisah Kepala Desa Margamukti Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan, Jumhadi, berjanji akan melaksanakan tugas dan amanah yang diberikan masyarakat kepadanya dengan penuh tanggung jawab.
“Tekad kami akan menjadi pelayan masyarakat dan tidak akan membeda-bedakan masyarakat, baik yang mendukung maupun yang sebelumnya tidak mendukung saya,” katanya.
Jumhadi menegaskan, usaha keras masyarakat untuk memiliki Kepala Desa melalui Pilkades itu akan dijadikan pelajaran berarti untuk menunjukkan kinerjanya kepada masyarakat selama kepemimpinannya ke depan.
Harapan untuk bersinergi antara Kepala Desa dengan masyarakat untuk mendukung program desa diungkapkan.
“Saya berharap, agar masyarakat juga ikut mendukung seluruh program yang dilaksanakan untuk membangun desanya” pungkasnya.
