CIREBON (Kontroversinews.com) – Ditengah situasi Pandemi Covid 19 yang berkepanjangan ini pasar dunia menjadi lesu, Dan ini sangat menghambat banyak sektor bisnis, Salah satunya Furnitur rotan ikut terkena imbasnya akibatnya sangat menurunnya dibidang ekspor-impor.
Direktur CV. SINTESA, Sudini yang Didampingi beberapa Pengusaha Furnitur Rotan yang berada di Desa Pamijahan Kec. Plumbon tepatnya dikawasan Industri rotan ketika ditemui Awak media, Selasa (6/7/2021)
Mengatakan.
Bahwa hampir seluruh para pengusaha / pengrajin rotan merasa Pusing dengan biaya sarana Transportasi Konteiner keluar negeri (Osean Frec) yang sangat MAHAL.
Mengalami angka kenaikan signifikan sekali, Sehingga banyak sekali stok-stok menumpuk digudang- gudang mereka yang tidak bisa terkirim hampir kurang lebih satu tahunan.
Bahkan para Bayer pun tidak mau mengambil barang yang sudah dipesannya, Dan lebih Ironisnya lagi sampai-sampai para Bayer membatalkan semua pesanan yang Sudah jadi, tegasnya.
Ditempat yang sama SUDINI juga menambahkan, Dan mewakili beberapa pengusaha, juga keluhkan tingginya harga bahan baku yang mengalami kenaikan hingga mencapai 60 persen ini sangat Fantastis sekali,
Untuk itu beliau para pengusaha furnitur rotan Memohon kepada Pemerintahan Pusat yaitu Kementrian Perindustrian dan Perdagangan.
Agar bisa membantu kesulitan dan Menyelesaikan semua Permasalahan ini karena demi perkembangan Industri rotan, yang menyangkut kelangsungan hajat hidup banyak orang.
Bahkan ribuan karyawan rotan yang berada baru di wilayah cirebon, Belum lagi di daerah-daerah lain pasti akan mengalami hal yang sama, Sebelum bisnis dibidang Ekspor kita lebih terpuruk lagi Ungkapnya. (Liputan Khusus Agustian)