Di Gunung Abbo, tim SAR melakukan pemetaan di dekat sungai tempat Eva terakkhir kali hilang. Dari sungai itu, ada sebuah jalan setapak yang bermuara ke dua desa terdekat, yakni Desa Panaikang dan Dusun Pattiro, Desa Labuaja, Maros. Ada kemungkinan korban menyusuri jalur setapak tersebut.
“Kita sudah infokan ke warga sekitar apabila menemukan korban dengan ciri-ciri pakai kerudung kuning agar menginfokan kepada petugas SAR,” beber Dadang.
Memasuki hari kedua pencarian pada Selasa (8/6) tim SAR tak kunjung menemukan Eva
“Kita sudah memasuki pencarian hari kedua setelah laporan kita terima Senin (7/6) siang kemarin,” kata Dadang saat dimintai konfirmasi, Selasa (8/6) lalu.
Selain menyusuri beberapa wilayah di Gunung Abbo, tim SAR juga bersiaga di sekitar sungai yang dangkal tempat Eva buang air kecil. Meski kecil kemungkinan Eva tenggelam di sungai itu, tim SAR tetap menyusuri sungai.
“Sungainya itu tidak besar airnya, sampai mata kaki. Tapi tidak rata, ada yang dalam ada yang dangkal,” kata Dadang.
“Tapi tetap kita memperhatikan segala kemungkinan, kita juga floating petugas di pinggiran sungai, siapa tahu dia ada di situ,” imbuhnya.
Memasuki hari ketiga pencarian, pada Rabu (9/6) pagi keluarga Eva membuat ritual khusus.
“Ada ritual dari keluarga korban dari (Rabu) pagi,” ujar Dadang Tarkas kepada detikcom, Kamis (10/6).