Pencabutan HET Minyak Goreng Kemasan Sebabkan Harga Gorengan Naik 50

oleh
oleh
Ilustrasi gorengan. (instagram/wetengaret)

Kontroversinews.com – Polemik minyak goreng berimbas langsung pada penjual gorengan di sejumlah daerah di Jawa Barat.

Saat harganya dipatok tak boleh lebih tinggi dari Rp 14 ribu per liter, minyak goreng sulit didapatkan.

Kini pemerintah mencabut subsidi untuk minyak goreng kemasan. Harganya pun melambung tinggi menjadi rata-rata Rp 25 ribu per liter meski reatif lebih mudah didapat.

Mahalnya harga minyak goreng tersebut memaksa pedagang gorengan di Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, terpaksa menaikkan harga dagangannya.

“Saya menaikkan harga dagangan yang awalnya Rp 1.000 menjadi Rp 1.500 mulai hari ini,” tutur Susilawati, pedagang gorengan yang setiap hari mangkal di depan gerai minimarket di daerah Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Sabtu (19/3/2022).

Naiknya harga gorengan dilakukan demi menyiasati persoalan naiknya harga minyak. Pasalnya, Susilawati merupakan pedagang yang memakai minyak dalam kemasan.

Setiap hari, dia menghabiskan rata-rata satu karton minyak kemasan ukuran 2 liter untuk gorengannya. Untuk saat ini Susi mesti pergi ke Cibadak dan ke Kota Sukabumi demi mendapatkan minyak goreng kemasan yang murah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *