JAWA BARAT (Kontroversinews.com) – Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) gencar melakukan pelacakan kepada kontak erat aparatur sipil negara (ASN) di Lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Jabar yang terkonfirmasi positif COVID-19.
Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar Daud Achmad, di Bandung, Senin, mengatakan jumlah ASN di Lingkungan Setda Jabar yang positif COVID-19 bertambah sembilan orang.
Sehingga total, ada 40 ASN di lingkungan Setda Jabar yang terkonfirmasi terinfeksi virus COVID-19.
“Jadi di Gedung Sate awalnya ada 31 orang positif kemudian kita melakukan pelacakan ke 104 orang, dan ini sebetulnya belum selesai dari 104 orang itu, ternyata bertambah ada 9 orang yang positif,” kata Daud.
Menurut dia, dari hasil pelacakan ditemukan kluster keluarga di dalamnya. Pasalnya, dari 40 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, ada beberapa orang yang tinggal di alamat yang sama.
“Dan dari hasil tracing dari semuanya ternyata memang ada di sana, ada kluster keluarga. Dari 40 yang positif itu ada beberapa orang di 4 alamat yang sama. Berarti di situ ada kluster keluarga,” ujarnya.
Daud menambahkan, Satgas Penanganan COVID-19 Jabar juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk ikut serta melakukan tracing. Mengingat, ASN yang terkonfirmasi positif COVID-19, tidak semuanya tinggal di Kota Bandung.