BOGOR (Kontroversinews.com) – Pemerintah Kota Bogor memberikan kelonggaran terhadap operasional rumah ibadah dan operasional tempat kuliner saat perpanjangan pelaksanaan PPKM Level 4 di Kota Bogor.
Wali Kota Bogot, Bima Arya menjelaskan kelonggaran operasional rumah ibadah adalah dibolehkan beroperasi, yakni menjalankan ibadah berjamaah dengan kapasitas maksimal 25 persen dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Bima Arya selaku Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor, Jawa Barat, menjelaskan restoran, rumah makan, kafe, dan tempat kuliner lainnya, boleh beroperasi dan makan di tempat, dengan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Kelonggaran operasional tempat kuliner, dibolehkan beroperasi dan makan di tempat untuk tempat kuliner yang memiliki ruang terbuka, dengan kapasitas maksimal 25 persen.
Sebaliknya, jika kantin, rumah makan, restoran, dan kafe tidak memiliki ruang terbuka, maka tidak dibolehkan melayani makan di tempat, tapi hanya melayani pemesanan untuk di bawa pulang.
Sedangkan aturan lainnya, pada perpanjangan PPKM Level 4 hingga 16 Agustus mendatang, menurut Bima, masih sama dengan aturan sebelumnya.
Melansir dari Antara, Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor terus berikhtiar untuk menggenjot vaksinasi untuk dapat menyamakan dengan pelaksanaan vaksinasi di DKI Jakarta yang sudah melampaui 70 persen.***AS