Masyarakat Desa Penpen Keluhkan Pengelolaan Program PAMSIMAS

oleh
oleh

CIREBON, (Kontroversinews), – Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) Desa Penpen Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon tengah disorot Masyarakat, pasalnya, penglolaan hasil Retribusi Program tersebut kurang transparan dan diduga dijadikan alat untuk memperkaya diri sendiri.

Dugaan tersebut mencuat karena biaya Pemasangan dan Iuran Bulanan program tersebut dinilai berlebihan dan tak wajar.

Informasi yang dihimpun, terdapat kurang lebih 350 Keluarga Penerima Manfaat,

Menurut salah satu Warga penerima manfaat, biaya Pemasangan yang di patok oleh Pokmas Penyelenggara sebesar Rp. 500.000 (Lima Ratus Ribu Rupiah), sedangkan untuk iurannya sebesar Rp. 50.000 hingga Rp. 75.000 per bulan yang di kelola oleh pengurus PAMSIMAS.

“Kalau Pemasangan itu 500 ribu pak, dan iurannya sekitar 50 sampai 75 ribu” ungkap salah satu warga penerima manfaat. (29/03/2024).

Lebih lanjut, menurutnya banyak masyarakat yang mengaku keberatan dengan besarnya biaya Pemasangan serta Iuran bulanan tersebut.

“Kami keberatan pak sebenarnya kalau segitu, kan ini Program Pemerintah seharusnya bisa membantu masyarakat.” lanjut salah satu warga penerima.

Terpisah, Kuwu Penpen, Mustofa saat dikonfirmasi hanya mengatakan bahwa program tersebut dikelola oleh Kelompok Masyarakat bukan Pemerintah Desa.

“Pemdes tidak mengelola Pamsimas, pengurusnya sudah ada Kelompok Masyarakat (Pokmas).” kata Mustofa.

Sementara itu, belum ada penjelasan lebih lanjut dari pihak Pengurus atau Pengelola Program PAMSIMAS Desa Penpen, saat ditemui, salah satu Pengelola hanya mengatakan bahwa ia hanya menjalankan amanat saja.

“Saya sih hanya menjalankan amanat saja, untuk hal lain silahkan tanya ke PUTR atau Pemdes” ujarnya.

(Arsy Al Banzary)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *