Beberapa kerabat dari mereka yang tewas dalam kecelakaan Ethiopian Airlines marah dengan keputusan untuk melanjutkan menerbangkan 737 MAX.
“Saya tidak akan pernah terbang dengan MAX dan tentu saja jika saya menemukan diri saya memesan MAX, saya harus membatalkan penerbangan itu,” kata Tom Kabau, seorang pengacara Kenya yang kehilangan saudara laki-lakinya yang berusia 29 tahun, George dalam kecelakaan itu.
Seorang pengacara untuk korban Ethiopian Airlines Penerbangan 302 menuduh maskapai itu telah mengecewakan keluarga di banyak bidang.
“Keluarga dari mereka yang kehilangan orang yang dicintai dalam kecelakaan itu … sangat kecewa dengan kurangnya kepemimpinan di maskapai yang telah mengecewakan mereka dalam banyak hal,” kata Robert Clifford dari Kantor Hukum Clifford, kepada Reuters.
Clifford menambahkan bahwa status penyelidikan maskapai Ethiopian Airlines sendiri atas kecelakaan itu “tetap tidak diketahui” setelah hampir tiga tahun.
Ethiopian Airlines menyatakan pada 22 Januari bahwa keputusan untuk melanjutkan penerbangan datang “setelah sertifikasi ulang yang intens” oleh beberapa badan pengatur.