Partisipasi Mahasiswa Dalam Program Kampus Mengajar Sangat tinggi, Mendikbud “Merdeka Belajar”

- Pewarta

Rabu, 17 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim mengatakan program Kampus Mengajar yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang bertujuan membantu pembelajaran siswa selama pandemi COVID-19 tersebut diikuti lebih dari 14.000 mahasiswa.

“Alhamdulillah, ternyata benar bahwa jiwa nasionalisme mahasiswa-mahasiswa kita untuk berpartisipasi dalam sistem pendidikan sangat tinggi, dan inilah yang namanya Merdeka Belajar,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebuayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Dikutip dari Antara, Nadiem menambahkan melalui program Kampus Mengajar, para mahasiswa dapat membangun kepercayaan dengan murid, guru, dan satuan pendidikan lainnya serta membangun rasa peduli terhadap kebutuhan pembelajaran para murid.

“Saya percaya setiap anak memiliki potensi untuk berkembang,” kata dia.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Nizam juga memberikan apresiasi yang tinggi pula atas semangat yang ditunjukkan oleh para mahasiswa dalam mengikuti program Kampus Mengajar.

Hal itu merupakan bentuk kepedulian dari para mahasiswa dan diharapkan juga mampu menjadi sebuah solusi bagi para siswa Sekolah Dasar (SD) dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar serta berkolaborasi dengan guru, mentransfer pengetahuan dan keterampilan terutama tentang digitalisasi.

Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud, Sri Wahyuningsih, mengatakan sebanyak 149.090 SD saat ini sedang mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Dengan demikian, mahasiswa diharapkan dapat membantu satuan pendidikan SD untuk mendorong melakukan percepatan terhadap ketertinggalan yang selama ini terjadi karena adanya pandemi COVID-19.

“Dari 36.000 lebih mahasiswa yang mendaftar program Kampus Mengajar Angkatan I Tahun 2021, dipilih 15.000 mahasiswa yang lolos berdasarkan hasil seleksi sampai tahap akhir,” tutur Sri.

Sri juga mengungkapkan masih banyaknya satuan pendidikan SD yang membutuhkan literasi mengenai digitalisasi di sekolah.***AS

 

Berita Terkait

Pasca-bencana Longsor di Desa Nagreg Kendan, Kang DS: Prioritaskan Menyelamatkan Masyarakat yang Terdampak Bencana
Buntut Kasus Asusila, Warga Rusak Bangunan Ponpes di Gunung Aseupan Soreang
Makin Menakutkan, Pengusaha Muda Bakal Pimpin BRAWIJAYA CIREBON di Berbagai Turnamen Tarkam
Peringatan Hari Buruh Internasional Dipenuhi Aksi dan Apresiasi, Kang DS Salurkan Santunan Jaminan Kematian
Masyarakat Kuningan Menjerit”Harga Tarip Air PDAM Tirta Kamuning Naik Melesaaat”
Gubernur Jabar Tekankan Agar Kepala Desa Menjadi Agen Perubahan dan Penjaga Harmoni Antara Manusia dan Alam
Wujudkan Rancabali ASRI, Pemdes Patengan Bersama Pegawai Kecamatan dan Anggota BBBS Bersih-bersih Sampah
Ditanya Itu Proyek Apa, Pihak Jasamarga Tol Cabang Palikanci Tidak Ada Orang Dan Si Kuli Faisal Minta Ijin Blok Nomer Telpon

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 16:51

Pasca-bencana Longsor di Desa Nagreg Kendan, Kang DS: Prioritaskan Menyelamatkan Masyarakat yang Terdampak Bencana

Senin, 19 Mei 2025 - 14:53

Buntut Kasus Asusila, Warga Rusak Bangunan Ponpes di Gunung Aseupan Soreang

Minggu, 18 Mei 2025 - 22:50

Makin Menakutkan, Pengusaha Muda Bakal Pimpin BRAWIJAYA CIREBON di Berbagai Turnamen Tarkam

Minggu, 18 Mei 2025 - 19:43

Peringatan Hari Buruh Internasional Dipenuhi Aksi dan Apresiasi, Kang DS Salurkan Santunan Jaminan Kematian

Sabtu, 17 Mei 2025 - 09:48

Masyarakat Kuningan Menjerit”Harga Tarip Air PDAM Tirta Kamuning Naik Melesaaat”

Berita Terbaru

PERISTIWA

Longsor CIlengkrang Pemda Harus Bertanggung Jawab

Senin, 19 Mei 2025 - 06:08