Optimalkan PSBB, Dadang M Naser Usulkan Menambah Satu Titik Check Point

- Pewarta

Minggu, 26 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOREANG  | Kontroversinews – Guna mengoptimalkan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Parsial di Kabupaten Bandung, pemantauan dan evaluasi terus dilakukan terhadap pelaksanaan PSBB tersebut. Salah satunya adalah dengan mengajukan penambahan titik lokasi check point.

Bupati Bandung, Dadang M Naser, menyampaikan usulan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk bisa menambah satu titik check point lagi yaitu di Kecamatan Margaasih. Pasalnya, wilayah tersebut dapat menjadi jalan alternatif dari Jakarta menuju Kabupaten Bandung.

“Kita sudah ada 17 titik check point, tapi harus ditambah satu titik lagi di wilayah Margaasih. Karena di wilayah ini telah terjadi loncatan positif covid-19,” ujar Dadang saat menyimak arahan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui video conference (vidcon) di rumah jabatan bupati, Soreang, Sabtu (25/04).

Dadang meminta jajaranya untuk dapat menurunkan kepadatan yang sering terjadi di area perbatasan wilayah Kabupaten Bandung dengan kabupaten/kota lain. Menurut Dadang, dari awal penerapan PSBB di wilayahnya 22 April lalu, selama empat hari pelaksanaanya terpantau adanya penurunan kepadatan dari pergerakan orang melalui kendaraan hingga 30 persen. Hal itu, lanjut Dadang, ditandai dengan lancarnya arus lalu lintas di beberapa wilayah.

“Namun, masih ada penumpukan kendaraan di sejumlah titik. Oleh karenanya, kami akan terus menyosialisasikan hal ini kepada masyarakat. Warga harus tahu, suksesnya PSBB salah satu kuncinya adalah kedisiplinan mereka. Salah satu contoh kesuksesan PSBB di Kabupaten Bandung adalah tidak ada lagi warga yang positif corona. Dari pelaksanaan ini nantinya juga akan menghasilkan peta sebaran covid-19 di Kabupaten Bandung untuk segera kita atasi,” tutur Dadang.

Sementara untuk mengantisipasi adanya pemudik, pihaknya telah menyediakan 6.000 rapid test kit yang akan disebar ke puskesmas di Kabupaten Bandung.

“Jika tetap ada masyarakat yang mudik ke Kabupaten Bandung, kami telah menyediakan 6.000 alat tes. Ini merupakan langkah preventif guna memutus mata rantai penyebaran virus corona,” tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa untuk mendukung kesuksesan pelaksanaan PSBB di Jawa Barat, dirinya meminta petugas di setiap check point untuk tegas dalam menegakkan aturan. Hal itu bertujuan agar masyarakat tidak melakukan pergerakan antar wilayah.

“Selain penguatan pembatasan antar wilayah, PSBB juga harus dilakukan secara satu arah. Dengan begitu, pergerakan laju kendaraan dan masyarakat dapat ditekan.” ungkap Emil.

Dirinya menambahkan, indikator keberhasilan PSBB lainnya adalah ditemukannya peta sebaran covid-19 melalui tes masif. Dirinya memprediksi masih ada penambahan kasus positif, namun jumlah penambahannya berkurang sebelum diberlakukannya PSBB.

“Sebetulnya, PSBB di 14 hari pertama belum 100 persen memutus mata rantai. Butuh kurang lebih satu bulan untuk menurunkan rasionya,” pungkas Emil. ( Lily Setiadarma )

Berita Terkait

Cegah Penyimpangan Remaja, Polres Tegal Gelar Pembinaan di SMK Diponegoro Lebaksiu
Polres Brebes Tangkap Komplotan Pencuri Tower Telekomunikasi
Pejabat Aktif Diangkat Jadi Paksi KPK, Publik Kuningan Pertanyakan Netralitas ASN
Spanduk KWRI Nyasar ke Lapak Tahu, Ketua DPC: Kami Difitnah!
DPRD Setujui APBD Perubahan Senilai Rp7,3 Triliun dan RPJMD Kabupaten Bandung 2025-2029
Rencana Retret Pejabat Pemda Kuningan di Tengah Krisis Darurat APBD Disorot Tajam
Warga Kecewa Disambut Ajudan Kasar di Pendopo Bupati Cirebon
FKGOL Dukung Kejari Kuningan Usut Tuntas Kasus Kuningan Caang (PJU)
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 29 Juli 2025 - 14:14

Cegah Penyimpangan Remaja, Polres Tegal Gelar Pembinaan di SMK Diponegoro Lebaksiu

Selasa, 29 Juli 2025 - 14:13

Polres Brebes Tangkap Komplotan Pencuri Tower Telekomunikasi

Senin, 28 Juli 2025 - 15:58

Pejabat Aktif Diangkat Jadi Paksi KPK, Publik Kuningan Pertanyakan Netralitas ASN

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:59

DPRD Setujui APBD Perubahan Senilai Rp7,3 Triliun dan RPJMD Kabupaten Bandung 2025-2029

Kamis, 24 Juli 2025 - 10:42

Rencana Retret Pejabat Pemda Kuningan di Tengah Krisis Darurat APBD Disorot Tajam

Berita Terbaru