Ngopi Bareng Bersama BPBD, Nopember 2018 Hingga Maret 2019 Siaga Bencana

oleh
oleh
Kab Bandung | Kontroversinews.-Ngopi bareng Taman Uncal di lingkungan komplek Pemkab Bandung ,kali ini dari dua narasumber yaitu Sekretaris BPBD Kab Bandung ,Agus Mulya dan dari Kabid Pencegahan dan Kesiap Siagaan Bencana BPBD Kab Bandung ,Hendra Hidayat , memaparkan kondisi Kab Bandung memasuki musim hujan yang mengakibatkan tanah longsor serta kewaspadaan angin kencang .
Sekretaris BPBD Kab Bandung ,Agus Mulya SPt ,MM ,mengatakan ,”14 Nopember 2018 sampai 31 Maret 2019 seiring bahwa musim penghujan untuk wilayah Kab Bandung berbeda dengan Provinsi karena Provinsi lebih banyak wilayahnya terkadang di Kabupaten kita sudah musim hujan di kabupaten lain belum .
Makanya di kita penetapannya lebih lama ,berdasarkan meterologi bahwa Kab Bandung sampai Januari hingga Pebruari intensitas hujan masih tinggi ,maju ke Maret -April landai ,maret sudah surut ,makanya BPBD menetapkan 14 Nopember 2018 hingga 31 Maret 2019 siaga bencana .
Persiapan dalam menangani bencana walaupun status siaga ,kita tetap menerapkan atau memerintahkan SDM yang sudah ada yaitu kita aktifkan Posko termasuk untuk di Mako terus aktifkan Pusdalop terus menerus 24 jam dengan menerima laporan baik dari masyarakat ,komunitas maupun yang lainnya untuk dilakukan asisment ke daerah
Termasuk sarana logistik harus siap sedia untuk menanggulangi masa darurat ,kalau untuk lainnya kita kolaborasi dengan Dinsos jadi apa yang diberikan kepada masyarakat terkena bencana berupa logistik sifatnya darurat seperti family Kid ,Kid ware untuk anak -anak ,terpal ,selimut dan tikar .
Kemudian untuk kesehatan masyarakat kita kasih karung ,singkup dan cangkul itu peralatan yang kita punya ,kita berikan kepada masyarakat dan itu stoknya terbatas ,tetapi untuk makanan minuman kita kerjasama dengan Dinsos.
Untuk petugas di BPBD ,sarana SDM PNS ada 26 orang ,PHL 50 orang ,dan untuk Satgas ada 30 orang sedangkan untuk yang 50 orang harus stanby walaupun belum bagian piket harus on all ,karena terjadi bencana berbarengan hujan lalu banjir dan tanah longsor .
Insya Alloh secara optimal kita cerahkan karena sumber daya dan sarana yang ada untuk membantu masyarakat dalam mengurangi resiko bencana ,”tegasnya
Ditambahkan Kabid Pencegahan dan Kesiap Siagaan BPBD Kab Bandung ,Hendra Hidayat ,terkait dengan daerah yang menjadi lokasi bencana seperti biasa menjadi isu sexi seperti Bojong Soang ,Dayeuhkolot dan Baleendah termasuk imbas limpasan daerah Banjaran banjir berserta sampah yang menumpuk.
Sejatinya untuk bencana banjir tidak beresiko keselamatan jiwa dan itu sangat minim sekali tapi pemantauan pihak BPBD tetap di lakukan seperti yang diutarakan bapak Sekretaris BPBD Kab Bandung .
Untuk Kab Bandung banyak cekungan cekungan dan berdataran tinggi seperti Rancabali,Pangalengan ,Ibun ,Kertasari ,tapi yang sekarang sedang ditangani BPBD diwilayah Kec Cangkuang terkena longsor , ada 16 KK ditempat pengungsian .
Termasuk di leweung datar disana banyak penduduk sekitar 160 KK dan itu masih menjadi kajian BPBD termasuk melibatkan BMKG yang memiliki legal formal dalam penanganan bencana termasuk yang terjadi di Kab Bandung ,”tambahnya (Mindra )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *