Nadiem Makarim Minta Sekolah Segera Lakukan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

- Pewarta

Kamis, 8 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. (Foto/Antara)

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim. (Foto/Antara)

JAKARTA (kontroversinews.com) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim meminta sekolah segera menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas untuk mengejar ketertinggalan siswa selama masa pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Nadiem dalam kunjungan kerjanya saat meninjau pelaksanaan PTM terbatas di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 6-7 April 2021.

“Segera lakukan PTM terbatas agar kita bisa mengejar ketertinggalan,” kata Mendikbud Nadiem lewat keterangan tertulis, Kamis (8/4/2021).

Nadiem mengatakan kegiatan PTM terbatas sudah diizinkan untuk digelar sejak awal tahun ini, namun masih sedikit sekolah yang menerapkannya. Saat ini guru dan tenaga pendidik sudah mendapat prioritas terhadap vaksinasi Covid-19. Karena itu Nadiem mengatakan tidak ada alasan bagi sekolah untuk tidak menggelar PTM terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Sekarang sudah tidak ada alasan untuk tidak melakukan PTM terbatas karena gurunya sudah divaksinasi,” tutur Nadiem dilansir dari Kompas.

Seperti diketahui, pemerintah telah mengizinkan sekolah kembali menggelar pembelajaran tatap muka. Hal ini juga diatur dalam melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Isi dari SKB itu mengatur pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Adapun saat ini beberapa sekolah sudah mulai menggelar PTM terbatas dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. ***AS

Berita Terkait

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini
Kuota 200 Orang, SDN Cingcin 1 Buka Penerimaan Siswa Baru, Pendaftaran Gratis Tanpa Pungutan
SPMB 2025: Disdik Jabar Pastikan Kesiapan Tes Terstandar Berbasis Online

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:02

Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan

Berita Terbaru