Sebagai solusinya untuk mencegah gejala pasca-vaksinasi covid-19, ia menyarankan membeli dulu obatnya terlebih dahulu, tapi jangan diminum. Sebab jika keluhan demamnya ada 30 persen pada subjek yang divaksinasi, maka yang 70 persen lainnya tidak perlu mengonsumsi obat.
“Buat apa kita minum obat? Di lain pihak, enggak ada sih bahayanya minum obat sebelum vaksin. Kalau ada gejala, mengonsumsi obat mengurangi potensi vaksin atau titer antibodi yang akan terbentuk? Ini tidak juga. Intinya minum obat apabila ada gejala. Pakai obat seperti yang biasa dipakai dan memberikan respons,” lanjutnya dilansir dari Okezone.com.
Prof Hindra juga mengimbau masyarakat untuk mengonsumsi obat sesuai dosis yang dianjurkan. Jangan gara-gara vaksin covid-19, satu dosis obat digandakan menjadi dua dosis sekaligus dengan harapan lebih efektif. Sebab, ini akan merugikan dan menimbulkan risiko.
Jadi, silakan minum obat apabila ada gejala, dan tidak usah khawatir. Bila gejala berlanjut, segera berobat ke dokter, tapi tidak direkomendasikan untuk minum obat sebelum gejala timbul.