PASURUAN Kontroversinews.com – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini tinjau percepatan pencairan di Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Senin (21/2/2022).
Dia memastikan tidak ada lagi data ganda ihwal Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Kartu Sembako. Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk bantuan sosial sudah disesuaikan dengan data kependudukan atau NIK.
“Insya Allah data ganda sudah enggak ada. Karena data kami 142 juta itu bukan semua penerima bansos. Itu semua pada dengan data kependudukan, kalau ganda kan berarti data penduduknya dobel, ini enggak,” ujar Risma.
Total Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Kabupaten Pasuruan yaitu sebanyak 7.823. Per tanggal 20 Februari 2022 KKS yang sudah tersalur 2.397 dan KKS belum tersalur 5.426.
Oleh karena itu, Risma meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk melakukan kontrol rutin dan bertindak pro aktif ke masyarakatmasyarakat yang menerima bantuan.
“Saya berharap pemda pro aktif karena harus ada kontrol rutin yang bisa memantau penerima bantuan kondisinya itu seperti apa,” jelasnya.
Dia menegaskan, dalam waktu 2 hari, 5.000 bantuan yang belum dapat tersalurkan itu sudah bisa selesai. Menurut dia, belum rampungnya hal tersebut memang harus dipaksakan.
“Memang ada yang belum terealisasi. Ini kita paksakan untuk kabupaten pasuruan 2 hari harus kelar 5.000an itu,” ungkapnya.