Mencinta Alam, Kapolsek Talaga Berikan Arahan Kepada Siswa Siswi SMKN 1 Talaga

oleh
Kapolsek Talaga Agus Romy saat pengarahan kepada siswa siswi SMKN 1 Talaga yang tergabung kelompok Pencinta Alam, Sabtu (10/4/2021).

Buang bekas makanan dan sampah pada tempatnya. Misalnya membuang sampah di puncak bukit menyebabkan terjadinya kebakaran hutan. Sampah tersebut semakin lama semakin kering dan menimbulkan gesekan yang dengan benda sekitar.

Selain soal sampah, pecinta alam juga tidak boleh meninggalkan kerusakan yang kita buat sendiri. Seperti saat kita mengunjungi tempat wisata bunga, jangan pernah merusak hanya demi mendapat kesenangan belaka. Ingat, mencintai juga harus merawat dan melestarikan.

Jangan membunuh sesuatu selain waktu artinya Menjelajah alam adalah sesuatu yang menyenangkan. Benar-benar menyenangkan hingga sering orang tersebut lupa waktu. Saat bersenang-senang kita sama saja dengan membunuh waktu. Tapi, waktu yang dibuang memang bermanfaat karena mendapat banyak pengalaman dan kenikmatan tersendiri.

Maksud dari membunuh sesuatu adalah harus melestarikan segala unsur alam, terutama unsur biotik. Kerusakan yang sering kita buat adalah mengambil dahan dari pohon, mematahkan ranting pohon, dan memetik bunga yang seharusnya mekar. Walaupun tindakan tersebut terkesan sepele, tapi berakibat pada fungsi pertumbuhan tanaman.

Selain itu Jangan bunuh keindahan alam, bunuh waktu kalian dengan hal positif tanpa merugikan makhluk hidup lain Tukas Kapolsek Talaga Agus Romy saat pengarahan kepada siswa siswi SMKN 1 Talaga yang tergabung kelompok Pencinta Alam.***AS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *