Masyarakat samosir mengeluh harga pupuk bersubsidi diluar permentan no 49 tahun 2020.

- Pewarta

Jumat, 12 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Samosir kotntroversinews.
Masyarakat samosir menyanyangkan kenaikan pupuk bersubdi yang diterima melalui kios pupuk ditingkat kecamatan baik ditingkat pedesaan.kios kios pupuk yang ditentukan distribotor ke masyarakat baik itu kolompok tani mengeluh atas kelangkaan pupuk dan tidak sesuai dengan harga heat.padahal Harga Pupuk Bersubsidi naik secara Nasional yaitu Jenis Pupuk Urea/Kg 2.250, jadi perkarung menjadi Rp.12.500, Jenis Pupuk ZA Rp.1.700/Kg dan perkarung menjadi Rp.85.000, Jenis Pupuk SP-36/Kg Rp.2.400,- perkarung Rp.120.000,- ,Jenis pupuk PHONSKA Rp.2300/Kg, Perkarung Rp.115.00,- dan PETROGANIK Rp.800/Kg, Perkarung Rp.32.000 dan ini sesuai peraturan Permentan No.49 Tahun 2020 pada Tanggal 30 Desember 2020.masyarakat meminta dinas terkait perlu memberikan sangsi kepada kios pupuk yang berada ditingkat kecamatan baik dipedesaan.

Hemat Sagala, distributor pupuk ketika dikonfirmasi awak media digudangnya
Hal ini dikatakan Distributor Hemat Sagala, Kamis (11/2/2021) di Pangururan, dalam menyakapi riak-riak saat ini di daerah kabupaten Samosir Propinsi Sumatera Utara.

Disini perlu kita jelaskan juga kalau harga lama Pupuk Subsidi Urea Rp.1.800/Kg, ZA,Rp.1.400/Kg SP-36 Rp.2000/Kg Phonska  Rp.2300/Kg Organik Rp.500/Kg.

Jadi disini kita perlu objektif dalam menyikapi informasi sehingga dapat dipahami publik, bahwa kenaikan tidak semata-mata sepihak dari distributor disini, ungkapnya.

Bila ada tambahan seperti biaya angkut yang dilakukan pihak kios, itu juga harus ada kesepakatan para pihak kelompok Tani dengan Pihak pemilik Kios di daerah masing-masing yang mungkin biaya pengangkutan agak jauh dipelosok makanya berpariasi, jadi disini kita intinya harus ada kesepakatan bersama diantara mereka masyarakat atau kelompok Tani sebagai konsumen, sebagai pengguna dan surat perjanjian harus dilampirkan sehingga kita boleh berikan Pupuk Subsidi sesuai RD KK yang dapat kita pertanggung jawabkan ke Produsen, beber Hemat Mengakhiri.

Ketika hal ini dikonfirmasi Kepada Kepala Dinas Pertanian Viktor Sitinjak,Kamis, (11/2) membenarkan bahwa kenaikan Pupuk Subsidi yang dilakukan Kios didaerah ini sebenarnya sudah sesuai aturan dari Permentan Nomor. 49 Tahun 2020,pada tanggal 30 Desember pada tahun lalu,ujar Viktor menjelaskan.

Berita Terkait

Polres Brebes Gelar Pelatihan Kasatkamling, Perkuat Sinergi Jaga Keamanan Lingkungan
Dorong Kemandirian Keluarga, Kader PKK Brebes Dilatih Buat Kue dan Hampers.
Brebes Jadi Pusat Gerakan Nasional EcoMasjid di Jeteng .
Rembug Fiskal APEKSI, Wali Kota Dorong Inovasi Pendapatan Asli Daerah
ASWAKADA Bahas Penguatan Tata Kelola Daerah, Wakil Wali Kota Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Sinergi
Seruan Keras dari DAN-RI: Perkuat Antikorupsi, Sahkan UU Perampasan Aset Sekarang!
Wartawan Dilarang Liputan : Ini Penjelasan Anggota DPR RI Zulfikar S.H.
Polres Tegal Gelar Perawatan Berkala Kendaraan Dinas R4 dan R6 untuk Dukung Kesiapan Operasional

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 11:27

Polres Brebes Gelar Pelatihan Kasatkamling, Perkuat Sinergi Jaga Keamanan Lingkungan

Selasa, 11 November 2025 - 18:52

Dorong Kemandirian Keluarga, Kader PKK Brebes Dilatih Buat Kue dan Hampers.

Selasa, 11 November 2025 - 18:51

Brebes Jadi Pusat Gerakan Nasional EcoMasjid di Jeteng .

Jumat, 7 November 2025 - 20:45

Rembug Fiskal APEKSI, Wali Kota Dorong Inovasi Pendapatan Asli Daerah

Kamis, 6 November 2025 - 19:43

ASWAKADA Bahas Penguatan Tata Kelola Daerah, Wakil Wali Kota Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Sinergi

Berita Terbaru