Masa Tanggap Darurat Gempa, BPBD Kabupaten Bandung Catat 9.229 Jiwa Masih Bertahan di Tenda Pengungsian

- Pewarta

Jumat, 27 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG (Kontroversinews).– Hingga Kamis (26/9/2024) siang ini, sebanyak 9.229 jiwa warga terdampak gempa bumi masih bertahan di 210 tenda pengungsian yang tersebar di Desa Cibeureum, Tarumajaya, Cikembang, Cihawuk, Sukapura, dan Santosa.

“Data tersebut bisa berubah sesuai dengan verifikasi lapangan,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama, Kamis (26/9/2024).

Menurut UKA Suska, dalam masa tanggap darurat penanganan gempa bumi Kabupaten Bandung yang akan berakhir pada 1 Oktober 2034 itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, BNPB, Provinsi Jabar, Kementerian Sosial dan para relawan masih terus melakukan penanganan, terutama kepada warga terdampak.

Sebanyak sembilan kecamatan di Kabupaten Bandung, diketahui terdampak gempa bermagnitudo 5.0 yang terjadi Rabu lalu tersebut, yakni Kecamatan Kertasari, Pangalengan, Ibun, Pacet, Arjasari, Pameungpeuk, Banjaran, Cimaung dan Ciparay.

“Dari sembilan kecamatan itu, Kecamatan Kertasari yang paling parah terdampak gempa bumi,” katanya.

UKA Suska menyebutkan, sampai Kamis ini sebanyak 6.126 rumah terdampak, dengan rincian 894 rusak berat, 1.669 rusak sedang dan 3.536 rusak ringan. Sedangkan fasilitas umum yang terdampak antara lain 81 sarana pendidikan, 96 sarana ibadah, dan 6 fasilitas kesehatan.

“Sedangkan warga tang terdampak tercatat 11.681 kepala keluarga (KK) atau 45.325 jiwa, yang 9.229 jiwa di antaranta bertahan di tenda-tenda pengungsian,” sebut Ika Suska.

Ia juga menyebutkan, logistik untuk kebutuhan masyarakat terdampak, sudah didistribusikan ke masing-masing desa. Bahkan bantuan logistik itu sudah dimanfaatkan mereka. “Pemerintah juga berusaha untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat terdampak,” katanya.

Di Desa Cibeureum terdapat pos pelayanan kesehatan, Poskes Kesdam, EMT Mobile, Poskes MDMC. Juga di Desa Cikembang tersedia Poskes IDI, dan EMT Mobile. Sedangkan di Desa Cihawuk tersedia Poskes Klaster Kesehatan dan EMT Mobile.

Berita Terkait

Pastikan Stok dan Harga Aman, Bapanas Libatkan Satgas Pangan Polres Brebes dalam Sidak Rutin
PJU Desa Puncak Murni Bantuan Warga Dermawan yang Peduli Desa Puncak
Jamin Keamanan Pangan MBG, Dokkes Polres Brebes Nyatakan Menu di SPPG Gandasuli Laik Konsumsi
Aksi Bersih dan Tanam Pohon, Pemkot Cirebon Perkuat Pengelolaan Sampah dari Hulu ke Hilir
PGRI Kota Cirebon Dilantik, Wali Kota Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Mentalitas Anak Bangsa
Apresiasi untuk Polres Kuningan: Bantu Warga Kawungsari Penderita Sakit Berat
Polres Cirebon Kota Kawal Harga Beras, Satgas Pangan Turun Langsung ke Pasar Kanoman
Kompensasi Cuma Rp150 Ribu, Pekerja Tanpa BPJS! Proyek Pipa PERUMDA Tirta Raharja Dikecam Warga Margaasih

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 09:43

Pastikan Stok dan Harga Aman, Bapanas Libatkan Satgas Pangan Polres Brebes dalam Sidak Rutin

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 21:01

PJU Desa Puncak Murni Bantuan Warga Dermawan yang Peduli Desa Puncak

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:33

Jamin Keamanan Pangan MBG, Dokkes Polres Brebes Nyatakan Menu di SPPG Gandasuli Laik Konsumsi

Jumat, 24 Oktober 2025 - 16:30

Aksi Bersih dan Tanam Pohon, Pemkot Cirebon Perkuat Pengelolaan Sampah dari Hulu ke Hilir

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:02

PGRI Kota Cirebon Dilantik, Wali Kota Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Mentalitas Anak Bangsa

Berita Terbaru