Laga Prancis vs Belgia Dipimpin Wasit Pencetak Sejarah

oleh
oleh

Jakarta | Kontroversinews.- Pertandingan semifinal Piala Dunia 2018 antara Prancis dan Belgia, Rabu (11/7) dini hari, akan dipimpin wasit pencetak sejarah, Andres Ismael Cunha Soca asal Uruguay.

Wasit berusia 41 tahun itu sudah memimpin dua pertandingan pada Piala Dunia 2018, tepatnya di fase grup, dalam laga antara Prancis vs Australia dan Iran vs Spanyol.

Ketika bertugas untuk kali pertama memimpin pertandingan Grup C yang melibatkan Les Bleus dan The Socceroos, Cunha memberi penalti kepada Prancis.

Kejadian tersebut merupakan momen bersejarah karena merupakan kali pertama seorang wasit di Piala Dunia menggunakan bantuan Video Assistant Referee (VAR) untuk mengambil keputusan penalti.

Dalam laga tersebut Cunha sempat membiarkan tekel Joshua Risdon kepada Antoine Griezmann pada menit ke-54. Namun setelah berkomunikasi dengan wasit VAR Mauro Vigliano, Cunha lantas melihat tayangan ulang kejadian dan menunjuk titik putih untuk Tim Ayam Jantan yang kemudian sukses dieksekusi Griezmann.

Laga Prancis vs Belgia Dipimpin Wasit Pencetak Sejarah
Selain menggunakan teknologi VAR, pertandingan antara itu juga memanfaatkan teknologi Goal Line Technology (GLT) untuk menentukan gol bunuh diri Aziz Behich yang menjadi gol penentu kemenangan Prancis dengan skor 2-1 atas Australia.

Cunha tidak pernah berinteraksi dengan VAR dalam memimpin liga sepak bola Uruguay, tetapi wasit berlisensi FIFA itu pernah menjadi wasit VAR dalam pertandingan semifinal Copa Libertadores tahun 2017.

Pada kesempatan tersebut, Cunha diprotes oleh kubu River Plate yang tidak mendapat penalti di babak pertama dan kemudian dihukum tendangan 12 pas di babak kedua.

Laga lain di Piala Dunia 2018 yang dipimpin Cunha adalah partai Grup B antara Iran dan Spanyol yang berakhir dengan kemenangan La Furia Roja berkat gol tunggal Diego Costa.  |KV-08

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *