BANDUNG (Kontroversinews.com) – Dinas Pendidikan Kota Bandung telah mengizinkan sejumlah sekolah setingkat TK, SD hingga SMP, menggelar proses pembelajaran tatap muka terbatas. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar mengatakan, simulasi pembelajaran tatap muka dilakukan pada tanggal 7 Juni hingga 18 Juni 2021, sesuai dengan arahan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri.
Sebelum menggelar simulasi pendidikan tatap muka terbatas, Hikmat mengatakan pihaknya telah melakukan seleksi untuk menentukan sekolah mana saja yang telah memiliki desain pembelajaran dan desain pelaksanaan protokol kesehatan. “Dari jumlah 3.523 satuan pendidikan menyatakan siap (menggelar pendidikan tatap muka). Lalu kami saring menjadi 654 sekolah,” kata Hikmat di Balai Kota Bandung, Kamis (3/5/2021).
Pemilihan sekolah yang diberikan izin menggelar simulasi pembelajaran tatap muka terbatas menurut Hikmat telah melibatkan SKPD terkait serta kewilayahan. Dari 654 sekolah yang dinyatakan layak untuk menggelar pendidikan tatap muka, saat ini baru 237 sekolah yang lolos verifikasi lanjutan. Jumlah tersebut terdapat di 23 kecamatan.
Mengutip dari Kompas, dinas Pendidikan Kota Badung masih menunggu sekolah-sekolah dari tujuh kecamatan yang masih proses verifikasi lanjutan. “Indikator sekolah yang bisa lakukan ujicoba ialah mereka yang sudah dapat terapkan protokol kesehatan serta miliki desain belajar baik dari aspek fisik maupun nonfisik, serta rekomendasi izin dari orangtua siswanya masing-masing. Jadi orangtua boleh pilih anaknya mau daring atau luring,” bebernya.
Adapun syarat dari pendidikan tatap muka terbatas menurut Hikmat adalah hanya memperbolehkan sekitar 10 persen sampai 25 persen dari jumlah siswa yang masuk. Selain itu, dilakukan pembagian waktu pembelajarannya serta menetapkan jam pulang dengan panduan dari satuan pendidikan “Tanggal 7 Juni 2021 sudah dimulai simulasi. Satu shift-nya itu 2 kali 60 menit,” tandasnya. ***AS