BANDUNG (Kontroversinews.com) – Pemerintah Kota Bandung lakukan uji swab secara acak kepada para siswa yang sedang melakukan PTMT. Hal ini dilakukan guna semastikan tidak ada kasus COVID-19 yang berasal dari klaster pembelajaran Tatap Muka.
Apabila persentase berada di angka satu hingga 5 persen, maka para siswa tidak diperbolehkan masuk ke kelas. Sedangkan persentase mencapai di atas 5 persen, maka sekolah harus ditutup.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengaku telah mengikuti rapat dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan uji swab yang dilakukan untuk sampling 10 persen dari sekolah yang sudah menyelenggarakan PTMT.
“Hasil tadi malam bersama Menko Maritim sampling, jadi kalau sekarang sekolah ada berapa, diambil 10 persen,” ujarnya kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung. Pengambilan sampling sekarang sudah 1600 lebih sekolah yang mengikuti PTMT, dimana nanti akan kami ambil sebagai pengambilan keputusan apakah akan ada aturan yang diperbaharui atau tidak,” jelas Yana.
Yana menuturkan, sejauh ini penyelenggaraan PTM di Kota Bandung relatif berjalan aman dan belum ditemukan siswa yang terpapar kasus Covid-19.
“Untuk keputusannya seperti apa, besok kita akan mengadakan rapat terbatas untuk kebijakan terbaru selama PPKM, di mana bukan hanya sektor pendidikan saja yang dibahas, kami akan membahas mulai dari sektor pariwisata dan lain-lain,” paparnya dilansir pada Jumat (01/10/21).