Komite Aksi Peduli Kuningan Ultimatum: Siap Kepung Polres Kuningan

- Pewarta

Jumat, 29 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kuningan, Kontroversinews | Tragedi jatuhnya korban dalam aksi pada 28 Oktober 2025 mendapat respon keras dari sejumlah Ormas dan LSM di Kabupaten Kuningan.

Gabungan Ormas, LSM, serta komunitas ojek online (Ojol) telah menggelar rapat terbuka di sekretariat FK-GOL. Dalam rapat tersebut mereka menilai peristiwa itu telah mencoreng wajah demokrasi Indonesia.

Hasil rapat menyepakati pembentukan Komite Aksi Peduli Demokrasi, yang siap turun ke jalan untuk mengecam tindakan represif aparat keamanan.

Ketua Barak, Nana Rusdiana, S.IP, menegaskan bahwa peristiwa tersebut bukan sekadar insiden, melainkan bukti nyata kekerasan negara melalui aparat terhadap masyarakat sipil.
“Aparat yang seharusnya menjaga keamanan kini justru berubah menjadi alat represif untuk merampas hak rakyat,” tegas Nana.

Ia menambahkan, demokrasi yang seharusnya menjamin kebebasan berpendapat, berkumpul, serta memberikan perlindungan kepada warga negara yang menyampaikan aspirasi, kini telah berubah menjadi situasi yang menimbulkan ketakutan, kekerasan, bahkan korban jiwa.

Meski begitu, Nana meyakini bahwa demonstrasi yang dilakukan rekan-rekan di Jakarta bukanlah aksi tanpa makna, melainkan ekspresi murni keresahan rakyat atas kebijakan yang dianggap tidak adil dan merugikan.

“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk turun ke jalan. Ini wujud nyata bahwa demokrasi masih ada, meski harus dibayar dengan korban jiwa. Kita tidak boleh diam ketika menjadi korban kekerasan negara,” pungkasnya. ***

Berita Terkait

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI
Lurah Panjunan dan BNI Kota Cirebon Bekerja Sama Melaksanakan Giat Pembuatan Kartu ATM Multi fungsi
PT. BRI Menjadi Kewaspadaan Bagi Nasabah

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:45

Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41