SOREANG (Kontroversinews.com) – Selain disrupsi teknologi dan bonus demografi, pandemi covid-19 merupakan isu strategis yang harus mendapat pertimbangan prioritas dalam dokumen RPJMD Kabupaten Bandung.
“Pandemi ini memberikan tantangan yang berat bagi peningkatan laju pertumbuhan ekonomi kita. Terlebih lagi, dampaknya dirasakan secara tidak merata, yakni dengan adanya sektor dan kalangan masyarakat yang lebih rentan terhadap disrupsi pandemi covid-19,” kata bupati HM. Dadang Supriatna pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, di Soreang, Rabu (28/7).
Bupati menjelaskan, hingga saat ini pembangunan Kabupaten Bandung masih berfokus pada fase pemulihan ekonomi dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, inklusivitas dan inovasi menjadi aspek penting dalam tatanan pembangunan ekonomi pada masa pandemi covid-19.
Kata Kang DS, dalam rangka penanganan pandemi covid-19, pihaknya telah membuat sejumlah kebijakan, seperti reformasi sistem kesehatan daerah, mengembangkan jaring pengaman sosial, penegakan hukum protokol kesehatan di setiap jenjang aktivitas masyarakat, peningkatan surveilans dan peningkatan cakupan vaksinasi covid-19 di masyarakat kabupaten bandung.