Insentif Nakes Belum Dibayar Sejak 2020

oleh
oleh
Walkot Makassar Ramdhan 'Danny' Pomant. (Foto:Tribun-timur.com)

MAKASSAR (Kontroversinews.com) – Ada tenaga kesehatan (nakes) yang belum menerima insentif penanganan COVID-19 sejak September 2020. Laporan ini sontak membuat Wali Kota Makassar Ramdhan ‘Danny’ Pomanto mengaku heran dan baru mengetahuinya.

Dalam kesempatan rapat koordinasi Makassar Recover dan Isolasi Apung di Balai Kota Makassar para nakes lantas mengadukan soal insentif yang belum dibayarkan ke Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto.

Mendengar keluhan tersebut, Danny berjanji segera menyelesaikan persoalan tersebut karena pembayaran tertahan sejak tahun lalu ketika dia belum menjabat.

“Di zaman saya tidak ada lagi insentif yang tertahan begitu, insyaallah,” ujar Danny saat rapat koordinasi tersebut di kantornya, Rabu (21/7/2021).

Menurut keterangan Danny,  bahwa dirinya baru tahu persoalan insentif nakes yang belum dibayarkan tersebut. Dia juga menyebut insentif nakes ternyata tak dianggarkan dalam APBD, melainkan hanya dianggarkan lewat bantuan tak terduga (BTT). Dia menyebut hal ini menyakitkan bagi nakes

“Bisa dibayangkan itu, bulan 9, 10, 11, 12, 1, 2, 3, 8 bulan itu tidak ter-cover di APBD, nanti ter-cover di BTT, artinya sangat menyakitkan nasib nakes,” katanya dilansir dari Detikcom.

Danny berjanji segera mengatasinya karena dana insentif nakes pada dasarnya sudah ada, yakni senilai Rp 42 miliar hingga Desember 2021. Dia juga menyebut persoalan ini hanya lebih merupakan persoalan administrasi.

“(Anggarannya) sampai Desember (2021) Rp 42 miliar. Solusinya administrasi saja segera. Tinggal mudah-mudahan saya bisa tandatangani yang lalu (sebelum masa jabatan), kalau tidak ini persoalan baru lagi karena harus Pj (penjabat wali kota) tanda tangan,” kata Danny.***AS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *