Hardiknas, Bupati Dadang Supriatna: Pendidikan Hak Asasi dan Hak Sipil Warga Negara

- Pewarta

Jumat, 2 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KAB. BANDUNG (Kontroversinews) – Bupati Bandung Dadang Supriatna turut membacakan sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia Abdul Mu’ti pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei 2025 Tingkat Kabupaten Bandung di Lapangan Upakarti Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Jumat (2/5/2025).

Pada kesempatan yang sama turut dilaksanakan upacara peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29 dan Hari Buruh Internasional atau May Day Tingkat Kabupaten Bandung tahun 2025.

Selain dihadiri Bupati Bandung selaku Inspektur Upacara, juga jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, Wakil Bupati Bandung Ali Syakieb, Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana, para Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemkab Bandung, Ketua TP PKK Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna, para ASN, para Ketua Serikat Pekerja, para Ketua Ormas/OKP dan para pihak lainnya.

Sambutan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI itu, sebagaimana dibacakan kembali Bupati Bandung Dadang Supriatna bahwa peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) bukanlah sekedar seremonial tahunan saja.

“Namun merupakan momentum untuk meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa tanpa ada diskriminasi, sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003,” tutur Bupati Bandung.

Dadang Supriatna mengatakan bahwa pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat dalam diri setiap insan baik sebagai pribadi maupun warga negara.

“Pada hakikatnya pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Karena itu sangat tepat ketika Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas dalam Asta Cita keempat,” ujarnya.

Ia menyebutkan Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur.

Dikatakan, Presiden bertekad memajukan pendidikan melalui revitalisasi sarana prasarana pendidikan, pembelajaran digital, dan peningkatan kualitas, kualifikasi, dan kinerja guru melalui pemenuhan kualifikasi, peningkatan kompetensi, dan kesejahteraan.

Dengan cara demikian, lanjutnya, guru diharapkan dapat menjadi agen pembelajaran dan agen peradaban.

“Untuk itu, diperlukan kerja sama semua pihak baik pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media massa, agar pendidikan sebagai layanan publik dapat berperan mengantarkan anak-anak menjadi generasi hebat dan kuat,” tuturnya.

Sejak Oktober 2024, kata Bupati Dadang, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah melakukan langkah-langkah nyata membangun layanan pendidikan yang bermutu.

“Secara manajerial, telah memperbaiki tata kelola, pembinaan, dan kinerja guru. Secara kurikuler akan menerapkan pembelajaran mendalam (deep learning), pemberlakuan Test Kemampuan Akademik (TKA), serta pembelajaran koding, dan kecerdasan artifisial (AI),” tuturnya.

Secara pedagosis, kata Bupati, dalam rangka membentuk karakter, Kementerian membuat kebijakan tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat, yang meliputi bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat dan tidur cepat. Selain itu program pagi ceria yang meliputi Senam Anak Indonesia Hebat (SAIH), menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan doa bersama.

Menurutnya, pendidikan karakter pada tingkat pendidikan Taman Kanak-Kanak diluncurkan album kicau yang berisi lagu dan anak-anak.

“Dengan semangat Hari Pendidikan Nasional mari kita saling bergandengan tangan, bahu membahu, dan bergotong royong mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua,” pungkasnya.

Sumber : Humas Pemkab Bandung – Diskominfo/FNC
Editor : Suparman

Berita Terkait

Spanduk KWRI Nyasar ke Lapak Tahu, Ketua DPC: Kami Difitnah!
DPRD Setujui APBD Perubahan Senilai Rp7,3 Triliun dan RPJMD Kabupaten Bandung 2025-2029
Rencana Retret Pejabat Pemda Kuningan di Tengah Krisis Darurat APBD Disorot Tajam
Warga Kecewa Disambut Ajudan Kasar di Pendopo Bupati Cirebon
FKGOL Dukung Kejari Kuningan Usut Tuntas Kasus Kuningan Caang (PJU)
Jabatan Sekda Kuningan Karatan, Open Bidding Penuh Misteri?
Bedah Rumah PKB, Dadang Supriatna : Tahun Depan Kami Bedah 5 Ribu Rutilahu
FKGOL Siap Layangkan Surat Audiensi ke DPRD Terkait Permasalahan Lembaga Keuangan

Berita Terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 06:37

Spanduk KWRI Nyasar ke Lapak Tahu, Ketua DPC: Kami Difitnah!

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:59

DPRD Setujui APBD Perubahan Senilai Rp7,3 Triliun dan RPJMD Kabupaten Bandung 2025-2029

Kamis, 24 Juli 2025 - 10:42

Rencana Retret Pejabat Pemda Kuningan di Tengah Krisis Darurat APBD Disorot Tajam

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:54

Warga Kecewa Disambut Ajudan Kasar di Pendopo Bupati Cirebon

Rabu, 23 Juli 2025 - 15:51

FKGOL Dukung Kejari Kuningan Usut Tuntas Kasus Kuningan Caang (PJU)

Berita Terbaru