H. Tisna : Program Petani Milenial Diharapkan Mampu Mendongkrak Perekonomi Daerah

oleh
oleh
Kepala Dinas Pertanian Kab. Bandung, H. Tisna Umaran

KAB. BANDUNG || Kontroversinews.com – Ditengah situasi pandemi Covid 19, program 5.000 petani milenial yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat diharapkan bisa menjadi peluang peningkatan ekonomi di daerah.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, H. Tisna Umaran mengatakan bahwa salah satu kegiatan ekonomi yang masih bertahan meski ada pandemi Covid 19 adalah kegiatan pertanian. Meski demikian, banyak disparitas terkait dengan kesempatan harga barang, dari satu daerah produsen dengan petani dan juga dititik akhir yaitu pasar atau konsumen.

“Saya pikir menjadi peluang bagi peningkatan kemampuan ekonomi di daerah kita,” ujar Tisna saat di temui di ruang kerjanya di Soreang, Selasa (2/3).

Menurutnya, di Kabupaten Bandung banyak peluang atau potensi yang bisa menunjang program petani milenial tersebut. Diantaranya adalah banyak lahan pertanian yang bisa dikerjasamakan, banyak kesempatan pasar yang bisa diraih dan juga banyak generasi muda yang memang memiliki kemampuan atau kompetensi di bidang pertanian.

“Kita masih mengidentifikasi lahan-lahan Hak Guna Usaha (HGU), misalnya lahan yang punya pihak perhutani maupun perkebunan yang bisa dikerjasamakan,” ungkap Tisna.

Pihaknya terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Karena dalam program petani milenial ini memang ada beberapa konsep yang diterapkan. Misalnya, jika ada pemuda yang punya kegiatan dan akses tapi tidak punya lahan maka akan diberi lahan. Jika pemuda tersebut sudah punya lahan tapi tidak punya akses modal, maka akan diberi modal. Atau jika tidak memiliki akses pasar, maka akan dibantu proses pemasarannya.

“Ada beberapa yang ke kita (daftar program petani milenial), tapi itu kan langsung ke provinsi, jadi nanti kita akan terus kawal sehingga bisa dilaksanakan di kita,” Pungkas Tisna.
(Lily Setiadarma) ***AS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *