KUTAWARINGIN | Kontroversinews – Bupati Bandung berharap pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bandung 2020 bisa dilaksanakan dengan semangat Sabilulungan, yaitu semangat kebersamaan dalam mendapatkan pemimpin yang berkualitas demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung.
Bupati Bandung, H. Dadang M Naser, mengungkapkan bahwa pada pemilu sebelumnya, Kabupaten Bandung memiliki tingkat partisipasi peserta pemilu yang tinggi. Selain dari tingginya peserta pemilu, Kabupaten Bandung juga dapat menyelesaikan sengketa pemilu di tingkat kecamatan dan kabupaten. Jadi, penyelesaian sengketa pemilu, tidak perlu naik hingga ke tingkat provinsi ataupun nasional. Hal tersebut menurut Dadang, disebabkan oleh masyarakat Kabupaten Bandung yang sudah memahami karakter Sabilulungan, yaitu kebersamaan, saling asah dan saling asuh.
“Demokrasi itu kebersamaan. Jadi, meskipun beda pendapat, dukungan, atau pandangan, tetap saja silahturahmi jangan sampai putus. Jangan sampai kerena beda pilihan, silahturahmi dikeluarga maupun antar tetangga bisa putus. Silahkan atara calon bersilahturahmi, saya juga sudah ijinkan balon dari golkar untuk bertemu dengan partai lain,” ungkap Dadang usai acara Launching maskot Pilkada 2020, di Stadion Si Jalak Harupat, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Minggu (8/3/2020).
Dalam pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bandung 2020 ini, Dadang menuturkan bahwa anggaran yang digunakan adalah yang terbesar se Indonesia, yaitu sebesar Rp. 150 Milyar lebih. Dimana anggaran untuk KPU sebesar Rp. 121 Milyar sedangkan anggaran untuk Bawaslu sebesar Rp. 28 Milyar.
“Saya harapkan kepada masyarakat kabupaten Bandung, dalam Pilkada nanti, pilihlah pemimpin sesusai dengan nurani dan cerdas dalam memilih pemimpin. Ketahui siapa pemimpin yang benar-benar memakai hati dalam memimpin Kabupaten Bandung, tentunya untuk kepentingan kualitas dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bandung,” tutur Dadang.
Dadang juga mengapresiasi pelaksanaan launching maskot untuk Pilkada Kabupaten Bandung 2020, yang diberi nama Si Mantul. Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan dapat mendorong peserta pemilu untuk cerdas dalam menentukan pemimpinnya. Karena jika pemilih cerdas maka pemilu berkualitas.
“Semoga kegiatan ini bisa meningkatkan partisipasi peserta Pilkada,” tandas Dadang.
Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Bandung, Agus Baroya, mengungkapkan bahwa Pilkada Kabupaten Bandung 2020 harus bisa menjadi perhatian bagi masyarakat Kabupaten Bandung yang ada di 31 kecamatan. Semua masyarakat harus terlibat. Dengan demikian, pelaksanaan sosialisasi Pilkada yang masif dan terstruktur harus terus digelar.
“Hal ini juga terkait dengan tugas media untuk menyampaikan informasi tentang Pilkada. Mudah-mudahan partisipasi masyarakat bisa sampai target nasional yaitu 79 persen,” pungkas Agus
( Lily Setiadarma )