Gubernur Jabar: hoax diamkan atau tabayyun

- Pewarta

Senin, 12 Februari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung | Kontroversinews.- Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh insan pers nasional dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2018.

Terkait maraknya berita bohong atau hoax, Aher mengajak masyarakat untuk bersikap tidak peduli atau klarifikasi yang benar.

“Atau istilah Jurnalisme Tabayyun. Hoax itu kan nggak mungkin dibuat oleh media mainstream. Hoax itu pasti dibuat oleh orang-orang yang iseng lewat medsos,” kata Ahmad Heryawan dalam siaran persnya, Jumat.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak kepada masyarakat, bersikap yang tepat terhadap hoax tersebut. Sikapnya adalah membiarkan atau klarifikasi yang benar atau Tabayyun.

“Jangan alih-alih mengklarifikasi malah menyebarluaskan,” ajak Aher.

Ia mengatakan tugas media mainstream ketika ada ujaran hoax harus menjelaskan karena pada akhirnya berita-berita yang disampaikan media mainstream tersebut seringkali mudah dipercaya oleh masyarakat.

“Para wartawan di berbagai tempat berfungsi sebagai kelompok yang mengklarifikasi berita-berita hoax. Dicari sumbernya, kemudian diteliti dengan cover all side, kemudian hasil penelitian dan cover all side tersebut diberitakan ulang lewat media mainstream, dijelaskan bahwa berita itu hoax,” ujar Aher.

“Jadi, berita hoax tersebut di-counter dengan berita yang benar berdasarkan penelusuran cover all side dan kemudian disebarluaskan oleh media mainstream. Selesai urusan,” lanjut dia.

Pada peringatan HPN 2018, Gubernur Aher menjadi keynote speaker dalam Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPPP) ke-4/Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) di Hotel Aryaduta Palembang.

“Kita harap pers semakin independen, kritis terhadap masalah-masalah sosial dan pemerintahan. Dan kita juga ingin pers semakin mendidik warga negara untuk tahu hak-haknya. Untuk tahu situasi negaranya, supaya warga juga bisa memberikan saran kepada para pihak,” kata dia.

Sebagai media, fungsi pers juga diharapkan semakin bisa memberikan hiburan berkualitas untuk bangsa ini.

Ia mengatakan harus ada keseimbangan antara sikap kritis atau mendidik, membangun, dan menghibur.

“Jadi, jangan sampai terlalu berat di kritiknya. Tapi kemudian pada porsi pembangunannya, harus memberikan informasi lengkap tentang sesuatu yang memberikan pengetahuan baru bagi masyarakat, juga menghadirkam berita-berita yang menghibur sekaligus mendidik,” ujar Aher.

Sumber: antara

Berita Terkait

Bupati Bandung Ucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 H/2025 M
Pesan Bupati Dadang Supriatna Kepada Masyarakat Kabupaten Bandung yang Mudik Lebaran Idulfitri 1446 H/2025 M Sebelum Mudik Lebaran Idulfitri 1446/2025 M,
Sunggguh Malang Nasib Lansia Warga Miskin Sakit-Sakitan Perlu Bantuan Serius Pemda Kuningan
Diduga Anggaran “Dana BOS” SDN Se-Kec. Dayeuhkolot Disalahgunakan
Wabup Ali Syakieb Dampingi Wakapolri Monitor Jalur Nagreg
Kuasa Hukum DPC Apdesi Kabupaten Kuningan Tanggapi Sejumlah Berita Salah Satu Media Online
Mantaaaaap….!Bupati Kuningan Hajar Habis Reklame Tidak Berizin dan Seenak Zidat Berdiri
Forkopimda Kabupaten Bandung Bentuk Satgas Pemberantasan Premanisme, Ini Tugas dan Fungsinya

Berita Terkait

Senin, 31 Maret 2025 - 11:35

Bupati Bandung Ucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1446 H/2025 M

Minggu, 30 Maret 2025 - 19:52

Pesan Bupati Dadang Supriatna Kepada Masyarakat Kabupaten Bandung yang Mudik Lebaran Idulfitri 1446 H/2025 M Sebelum Mudik Lebaran Idulfitri 1446/2025 M,

Minggu, 30 Maret 2025 - 13:27

Sunggguh Malang Nasib Lansia Warga Miskin Sakit-Sakitan Perlu Bantuan Serius Pemda Kuningan

Sabtu, 29 Maret 2025 - 15:53

Diduga Anggaran “Dana BOS” SDN Se-Kec. Dayeuhkolot Disalahgunakan

Sabtu, 29 Maret 2025 - 13:25

Wabup Ali Syakieb Dampingi Wakapolri Monitor Jalur Nagreg

Berita Terbaru

NUSANTARA

Tradisi “Katto Bokko” tak lekang zaman

Selasa, 1 Apr 2025 - 16:01

EKONOMI

Saatnya Dorong Kopi Bengkulu Jadi Primadona

Senin, 31 Mar 2025 - 13:37