Gantikan Kurikulum Prototipe, Ini Makna Kurikulum Merdeka

oleh
oleh
Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim

JAKARTA Kontroversinews.com – Kurikulum Merdeka yang mana mengganti dan memperbarui  kurikulum sebelumnya yang bernama kurikulum prototipe. Konsep Kurikulum ini dibuat agar siswa bisa mendalami keahlian mereka masing-masing. Karena menurut Nadiem Makarim setiap anak memiliki minat dan bakat yang berbeda.

Anak-anak di Finlandia dipersilahkan untuk memilih dan mempelajari keahlian sesuai passionnya masing-masing. Harapannya agar ke depannya ketika mereka lulus mereka langsung mampu bersiang di dunia kerja. Berkaitan dengan bakat anak, Nadiem juga mengatakan , bahwasanya bakat anak itu berbeda -beda, maka tolak ukurnya pun berbeda.

“Jika dalam satu keluarga ada dua anak yang memiliki minat dan bakat yang berbeda maka tolak ukur yang dipakai untuk menilai juga berbeda,” ujar Nadiem Makarim saat meresmikan kurikulum merdeka.

Dalam Kurikulum ini, Anak didik dibebaskan memilih, atau menemukan keahliannya, sehingga ke depannya mereka bisa mengembangkannya. Tujuannya yaitu untuk mempersiapkan masa depannya. Selain itu, anak tidak bisa dipaksakan mempelajari sesuatu yang tidak disukainya atau bukan passionnya.

“Kita sebagai orang tua, tentu tidak bisa memaksakan kehendak anak kita, seperti halnya, memaksa anak yang suka seni untuk belajar komputer dan mendalaminya”, tambahnya.

Nadiem mengatakan, anak itu pada dasarnya mempunyai rasa ingin tahu dan keinginan belajar yang berbeda-beda. Seperti halnya siswa yang mempunyai prestasi buruk, tidak bisa dikatakan siswa yang bodoh. Jadi tidak ada istilah anak yang pemalas atau anak tidak bisa, tegasnya.

Selain itu, munculnya kurikulum merdeka membuktikan pendidikan di Indonesia semakin maju. Ditambah kewenangan untuk sekolah agar bisa memilih, kurikulum mana yang tepat untuk para anak didiknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *