Ganjar Pranowo Apresiasi Kinerja Petugas Covid-19 di RSUD Batang

- Pewarta

Selasa, 29 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BATANG (Kontroversinews.com) – Langkah petugas Covid-19 di RSUD Batang dalam menyiapkan penambahan tempat tidur untuk pasien mendapat apresiasi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Di Batang sudah bagus, ekstensi tempat tidur sudah disiapkan. Untuk SDM, Bupati akan bicara (dengan instansi terkait) dan akan dibantu Dinkes Provinsi. Relawan (juga) akan kami siapkan,” ungkap Ganjar didampingi Bupati Batang Wihaji meninjau penanganan pasien Covid-19 di RSUD Batang, Selasa (29/6).

Selain telah memperluas poli Covid-19 dari tiga ruang menjadi lima, RSUD Batang juga telah menambah 50% kapasitas rumah sakit. Selain itu, Ganjar juga menyoroti keberadaan laboratorium tes PCR untuk mempercepat tracing dan testing untuk memaksimalkan penanganan.

“Karena Batang belum punya lab untuk PCR maka kami akan bantu alat. Tempatnya disiapkan oleh Bupati. Biar nanti testing-nya di sini,” katanya.

Selama ini untuk tes PCR, Kabupaten Batang harus mengirim ke daerah lain sehingga memerlukan waktu cukup lama. Selain itu kapasitas tes PCR di Batang saat ini juga dinilai masih perlu ditambah.

“Kalau sehari dibatasi sepuluh itu tidak ngaruh dalam kondisi seperti ini. Paling tidak sehari musti siap 200, sehingga nanti kalau kita lakukan tracing bisa lebih cepat dan tidak ada komplain (keluhan) dari masyarakat,” katanya.

Terkait bed occupancy rate (BOR) di Jawa Tengah, yang juga masih tinggi, di atas 80%, Ganjar meminta semua daerah cepat melakukan penambahan tempat tidur.

“Kami siapkan rumah sakit darurat, tenda darurat, misal di depan IGD ini. Ada juga yang pintar, seperti di Klaten, dari yang pasiennya dua-dua itu dijadikan satu agar penanganan dan perawat lebih efisien melakukan tindakan,” ungkapnya.

Pada kunjungan itu pula Ganjar menerima laporan mengenai tingginya kebutuhan oksigen. Ia memahami keadaan ini. Menurutnya, kondisi serupa juga terjadi di seluruh Pulau Jawa. Untuk memenuhi kebutuhan itu, pihaknya telah berkoordinasi dengan kementerian.

“Khusus di Jawa Tengah, pabrik di Kendal itu kecil. Suplai untuk Jawa Tengah nanti akan dibantu dari Jawa Barat dan Jawa Timur, ada juga bantuan dari Morowali. Setidaknya butuh tiga hari untuk menyelesaikan itu,” paparnya. ***AS

Melansir dari Liputan6.com

Berita Terkait

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI
Lurah Panjunan dan BNI Kota Cirebon Bekerja Sama Melaksanakan Giat Pembuatan Kartu ATM Multi fungsi
PT. BRI Menjadi Kewaspadaan Bagi Nasabah

Berita Terkait

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:45

SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Jumat, 3 Oktober 2025 - 13:45

Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41