Kuningan (Kontroversinews).-Besok merupakan hari eksekusi lahan jaminan warga Kuningan yang di duga korban “MAPIA LELANG” bersama Lembaga Kuangan”PNM ULLAM.
Namun semangat dan upaya Forum Komunikasi Gabungan Ormas & Lsm (FKGOL)Kuningan terus dilakukan untuk bisa menghentikan /mengundur eksekusi lelang besok.
Salah satunya dengan berkirim surat kepada Bupati Kuningan.Dr.Dian Rachmat Yanuar .M.SI selaku pemangku kebijakan dan bapak seluruh warga Kuningan,yang di tembuskan ke Dandim 0615 Kuningan serta Kapolres Kuningan.
Rabu (23/4/2025), di lokasi eksekusi Kang Nana Barak menuturkan, berbagai upaya terus kami (FKGOL) tempuh untuk menghentikan/mengundurkan eksekusi lelang besok,meskipun upaya hukum gugatan ke Pengadilan Negri akan kami(FKGOL) tempuh kembali melalui kuasa hukum kami.
Surat sudah kami(FKGOL)kirim tadi ke Bupati,kapolres,Dandim(Forkompimda)ini semua demi kemanusian dan biar masyarakat Kuningan terlindungi oleh pihak Pemerintah Daerah dari kekejaman mapia lelang lembaga keuangan.
Karna hasil kajian,analisa,kami surat dari pengadilan negri itu bukan hasil dasar keputusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap(inckhart van dewiijsde),tetapi hanya keputusan kepala pengadilan atas pengajuan Eksekusi pemenang lelang.”tuturnya”
Masih menambahkan bung Nana Barak.kami percaya kepada Bupati Kuningan akan mengabulkan permohonan kami(FKGOL) ,masa Bupati akan tega masyarakatnya terusir dari rumahnya karna hutang yang cuman Rp .90 juta,dan nilai lelang hanya Rp.201.000.000,padahal nilai objek eksekusi kalau di jual aja itu laku Rp.1.500.000.000.
Jelas ini masyarakat Kuningan Korban dugaan “MAPIA LELANG” ,yang mana “MAPIA LELANG” harus di berantas dan diusir dari Kabupaten Kuningan.”Ungkapnya”
Karna Bupati itu bisa menghentikan/mengundurkan eksekusi karna bukan atas dasar Keputusan Pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.(inckhart van dewiijsde),”ujarnya”
Menambahkan Bung Manap Gibas.
Besok yang hadir selain kami(FKGOL),seluruh keluarga besar korban,masyarakat sekitar,kami kira juga akan hadir simpatisan masyatakat yang lain yang peduli dengan dasar kemanusian,jadi kami berharap jangan sampe ada gesekan antara warga masyarakat Kuningan dengan Aparat Penegak Hukum dalam menjalankan tugasnya,jadi demi menjaga kondusitas Kuningan.Bupati Kuningan bisa mengambil langkah kongkrit dan pasti demi membela warga masyarakat Kuningan.”harapnya”
Masa masalah begini saja harus Gubernur Kang Dedi Mulyadi (KDM) turun langsung,bisa viral seindonesia ini mah kalau sampe Gubernur Kang Dedi Mulyadi Hadir,bisa malu ,”Emang Pejabat Kuningan Gak Mampu menyelesaikan masalah warganya”sindirnya”
Kami berharap juga semoga Bupati Kuningan bisa hadir juga di acara eksekusi lelang kalau pun tidak bisa membantu Warganya,biar Bupati menyaksikan juga warganya terusir dari rumahnya,gara gara hutang Rp.90 juta korban dugaan “MAPIA LELANG”lembaga Keuangan PNM Ullam .
Jadi dengan terusirnya warga korban eksekusi lahan jaminan,akan menambah daptar masyarakat ektrim Miskin Di Kuningan,karna jelas mereka akan terdampak sosial dan ekonomi kepada mereka 3 keluarga besar.
Kalau Bupati bisa menghentikan eksekusi Besok ,ini sejarah bagi warga masyarakat Kuningan, bahwa baru Bupati Kuningan Dr.Dian Rachmat Yanuar .M.SI benar-benar peduli dengan nasib masyarakatnya yang tidak mau menjadi miskin Extrim, akibat penggusuran kekejaman dugaan “MAPIA LELANG”,pungkasnya. ***Uus(Boy)
