Eep Jamaludin Ingatkan, Hindari Renternir Yang Dikenal Dengan Sebutan “Bank Emok”

- Pewarta

Jumat, 26 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kegiatan reses anggota DPRD Kabupaten Bandung H Eep Jamaludin Sukmana (F-PAN) masa sidang 2021 di Desa Buninagara, Kecamatan Kutawaringin, Kamis (25/3)

Kegiatan reses anggota DPRD Kabupaten Bandung H Eep Jamaludin Sukmana (F-PAN) masa sidang 2021 di Desa Buninagara, Kecamatan Kutawaringin, Kamis (25/3)

KAB. BANDUNG (Kontroversinews.com) – Anggota DPRD itu bagian dari masyarakat. Ia wakil rakyat yang mempunyai kewenangan menampung setiap permasalahan di masyarakat untuk dimusyawarahkan dan selanjutnya disampaikan kepada Pemkab Bandung untuk ditindaklanjuti.

Demikian diungkapkan Ketua Fraksi PAN DPRD Kabupaten Bandung, H Eep Jamaludin Sukmana, dalam reses anggota DPRD Kabupaten Bandung masa sidang 2021 di Desa Buninagara, Kecamatan Kutawaringin, Kamis (25/3/2021)

“Jadi, masalah apa pun yang bersifat aspirasi, anggota dewan harus mau mewadahi dan memfasilitasinya untuk selanjutnya disampaikan kepada pemerintah agar ada penyelesaiannya,” kata H Eep Jamaludin Sukmana.

Menurut Ketua Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Bandung ini, reses bisa dijadikan kesempatan bagi masyarakat untuk mengungkapkan setiap masalah. Saat itu Eep pun menanggapi soal rentenir, yang dikeluhkan masyarakat peserta reses.
Eep mengindikasikan, rentenir bisa merugikan masyarakat. Karena, lanjutnya, secara psikologis bisa merusak keluarga dan menimbulkan pertikaian antara suami istri. Dia meminta masyarakat menghindari segala bentuk kegiatan renternir yang dikenal dengan sebutan “bank emok” itu demi keutuhan keluarga, material dan spiritual.
Alasannya, ia menyebutkan, dengan menjadi bagian dari kegiatan bank emok, hampir sama dengan mencelakakan diri sendiri.

Terkait dengan Bank Emok ini, beberapa waktu lalu Pemkab Bandung secara khusus melakukan intervensi penanganan melalui kebijakan. Antara lain menunjuk Bank BPR Kerta Raharja supaya menjalankan program pencegahan dan penanggulangan Bank Emok di Kabupaten Bandung. Untuk kepentingan tersebut, sedikitnya dana Rp2 miliar telah dikeluarkan oleh BPR milik Pemkab Bandung ini.

“Dana itu berasal dari internal BPR Kerta Raharja dan sudah disalurkan untuk membantu masyarakat korban bank emok,” kata Direktur Utama PT BPR Kerta Raharja H. Moch  Soleh Pios, SE di Soreang, Rabu lalu. Kata dia, bantuannya berupa pemberian modal kepada masyarakat dengan bunga kecil. Saat ini program pencegahan dan penaggulangan korban bank emok masih terus berjalan. (Lily Setiadarma)***AS

Berita Terkait

Dukung Sultan Sepuh, Ketua Gibas Sebut Pendopo Cocok Jadi Pusat Budaya Kuningan
Bupati dan Kejari Indramayu Diminta Awasi Proyek IPAL yang Sarat Dugaan Pelanggaran
Proyek Jalan Pangrango Cirebon Disorot, Diduga Tak Sesuai Spesifikasi
Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS : Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung
*Konferensi PGRI Kabupaten Bandung Masa Bakti XXIII dibuka oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna*
Kabupaten Bandung Pastikan Juara Umum MTQH ke-39 Jabar
Menko PMK: Bansos untuk Warga Miskin Maksimal Lima Tahun
Tirta Raharja Tanam 2.500 Pohon untuk Dukung Konservasi dan Proyek SPAM Kertasari

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 10:37

Dukung Sultan Sepuh, Ketua Gibas Sebut Pendopo Cocok Jadi Pusat Budaya Kuningan

Rabu, 25 Juni 2025 - 20:30

Bupati dan Kejari Indramayu Diminta Awasi Proyek IPAL yang Sarat Dugaan Pelanggaran

Senin, 23 Juni 2025 - 12:22

Proyek Jalan Pangrango Cirebon Disorot, Diduga Tak Sesuai Spesifikasi

Minggu, 22 Juni 2025 - 16:06

Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS : Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung

Minggu, 22 Juni 2025 - 16:01

*Konferensi PGRI Kabupaten Bandung Masa Bakti XXIII dibuka oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna*

Berita Terbaru