DKM Masjid Al Fathu: Permasalahan Generasi Muda Tanggung Jawab Kita Bersama

- Pewarta

Senin, 10 September 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab. Bandung | Kontroversinews.-Menindak lanjuti permasalahan pergaulan remaja sekarang, seperti yang diungkapkan H. Asep Saepullah, Dewan Kerja Masjid Al Fathu Kabupaten Bandung (DKM Al Fathu Kab. Bandung), Minggu, 9/9, rentan dengan pengaruh budaya luar. Terkontaminasi kultural bisa menjadikan perubahan signifikan terhadap generasi muda. Hal itu jrlas sangat mengkhawatirkan dan segera segera ditangani.

Asep berharap para generasi muda kembali Hitoh untuk menjaga moralisasi baik muslimin dan muslimat. Rusaknya karakter seseorang secara psikologis dipengaruhi lingkungan sekitarnya yang diakui Asep, lepas dari kontrol kedua orang tuanya. Rekontruksi dari moralisasi tersebut dengan mengarahkan kembali mereka agar mau ke Masjid.

Strategi yang diupayakan salah satunya dengan melakukan kerja sama Dewan Masjid Indonesia (DMI), Dinas Sosial, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Karang Taruna, dan Ormas/LSM Islam, dengan saru tujuan mengembalikan Hitoh dab Fitrah mereka para generasi muda. Asep optimis bisa mengajak mereka kembali ke Masjid. Untuk realisasinya jelas diperlukan campur Pemerintah.

Upaya lainnya dengan mengaktifkan kembali Program Maghrib Mengaji seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dipastikan Asep bisa meminimalisir jumlah remaja yang suka nongkrong di pinggir jalan. “Kami prihatin dengan prilaku dan kondisi mereka. Cara hidup mereka, prilaku mereka, keseharian mereka, juga pola tata cara hidup mereka yang mrlenyimpang,” tutur Asep.

Lebih baik kita segera melakukan pencegahan sebelum terlambat, lanjut Asep. Sebab masa depan mereka merupakan tanggung jawab kita bersama agar bisa menciptakan generasi muda beraklaqul karimah. Dan itu harus segera diimplementasikan secepatnya. Mengingat kebasan akses bisa lebih meracuni kalau terjadi pembiaran. (Ki Agus N. Fattah).

Berita Terkait

Pencabutan Moratorium Menuai Pro dan Kontra di Masyarakat
Ketua PGRI Kabupaten Kuningan Berikan Tanggapan Terkait Kasus Etika Moral Kepsek
Festival Seni Media 2025, Gerbang Baru dan Ruang Tumbuh Kreativitas Seni Budaya
Ruang Pameran Tetap Museum Gedung Pusaka Kanoman Diresmikan, Langkah Strategis Memajukan Ekonomi Budaya
Operasi Zebra Lodaya 2025 Resmi Dimulai, Polres Cirebon Kota Fokuskan Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas
Dugaan Bisnis Seragam di SMPN 1 Rancaekek, Kepala Sekolah: “Aman Tidak Ada Masalah”
Rancangan APBD 2026 Disampaikan, Pemkot Cirebon Fokus Jaga Stabilitas Fiskal
Profiling Aparatur Sipil Negara, Langkah Pemkot Cirebon Bangun Birokrasi Profesional

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 23:43

Pencabutan Moratorium Menuai Pro dan Kontra di Masyarakat

Selasa, 18 November 2025 - 14:39

Ketua PGRI Kabupaten Kuningan Berikan Tanggapan Terkait Kasus Etika Moral Kepsek

Selasa, 18 November 2025 - 13:31

Festival Seni Media 2025, Gerbang Baru dan Ruang Tumbuh Kreativitas Seni Budaya

Selasa, 18 November 2025 - 08:15

Ruang Pameran Tetap Museum Gedung Pusaka Kanoman Diresmikan, Langkah Strategis Memajukan Ekonomi Budaya

Selasa, 18 November 2025 - 08:15

Operasi Zebra Lodaya 2025 Resmi Dimulai, Polres Cirebon Kota Fokuskan Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas

Berita Terbaru

REGIONAL

Pencabutan Moratorium Menuai Pro dan Kontra di Masyarakat

Selasa, 18 Nov 2025 - 23:43