Disdik Gelar Bimtek Peningkatan Mutu Pendidikan Nonformal dan Informal Bidang PAUD dan PNFI

oleh
oleh

Cimahi | Kontroversinews.– Bidang PAUD dan PNFI Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung  melaksanakan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek ) Peningkatan Mutu Pendidikan Nonformal dan Informal Bidang PNFI pemberdayaan kepada 70 peserta dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ( PKBM) dan Taman Baca Masyarakat ( TBM ) di Kabupaten Bandung.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan pola tatap muka selama empat hari, yaitu dari Senin hingga Kamis (26-29 November 2018),  di Hotel Endah Parahyangan Cibeureum No. 14  Cimahi Bandung, menghadirkan  narasumber dari Bapeda, dan dari Disdik. Giat yang dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung DR. H. Juhana MM.Pd.

Kasi Dikmas Disdik Kab. Bandung Hj. M. Sri Laksmi SPd

Menurutnya dalam era sekarang ini, dimana tantangan yang dihadapi semakin berat dan beragam, faktor utama yang paling menentukan keberhasilan dunia pendidikan adalah pola pikir (mindset)  para pendidiknya. Perubahan mindset merupakan hal terpenting dan menjadi tujuan utama dari setiap pelatihan, workshop, seminar dan forum-forum pendidikan lainnya.

“Dalam giat (bimtek) ini untuk peningkatan tata kelola kelembagaan harus benar- benar dipahami dan dilaksanakan diantaranya pengelolaan sarana dan prasarana lembaga agar bisa lebih meningkat,” kata H. Juhana

Sementara Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat (Kasi Dikmas) Disdik Kab. Bandung Hj. M. Sri Laksmi SPd, MPd menerangkan, kegiatan yang diikuti 70 peserta ini bertujuan untuk peningkatan mutu pendidikan nonformal dan informal.

“Bimtek ini untuk peningkatan mutu tata kelola kelembagaan, baik untuk Taman Belajar Masyarakat (TBM) maupun Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Bandung, bagaimana agar kemampuan PKBM dalam pengelolaan sarana dan prasarana lembaga agar bisa meningkat,” jelas Hj. Laksmi kepada wartawan di sela kegiatan.

Pihaknya pun berharap bimtek yang berlangsung hingga 29 November ini mampu meningkatkan wawasan dalam pengelolaan atau manajemen kelembagaan, serta meningkatkan profesionalisme dari para lembaga dalam melayani pembelajaran pendidikan nonformal bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Jadi, materinya secara umum meliputi bagaimana teknis pengelolaan kelembagaan, baik dari segi sarana maupun prasarananya. Kemudian gambaran umum bagaimana membuat laporan yang baik dari awal hingga akhir, bagaimana pengadministrasian keuangannya, agar nanti mendapat bantuan yang akan datang itu mereka sudah tahu bagaimana harus membuat laporan,” urai Laksmi. ( Lily Setiadarma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *