SOREANG | Kontroversinews – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung berharap Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) segera melunasi tunggakan pembayaran klaim BPJS Kesehatan untuk tiga rumah sakit (RS) di Kabupaten Bandung.
Kepala Dinkes Kabupaten Bandung, Drg. Grace Mediana mengatakan, tunggakan BPJS Kesehatan untuk tiga RS milik Pemda Kabupaten Bandung kini totalnya hampir mencapai Rp 65 miliar.

“RS Ebah Majalaya sekitar Rp 40 miliar, RS Soreang Rp 15 miliaran, dan RS Cikopo Cicalengka sekitar Rp 7 miliaran,” kata Grace seusai kegiatan Ngawangkong Bari Ngopi di Komplek Pemkab Bandung, Jumat (8/11/2019).
Menurut Grace, jika tunggakan BPJS Kesehatan tidak segera dilunasi maka akan berdampak pada pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Sebab, jika selama 4 bulan pelunasan tak kunjung dibayarakan maka sejumlah distributor obat akan menghentikan distribusinya ke tiga RS itu.
“Yang parah distribusi obat nanti distop. Karena tenggat waktu pembayaran obat ke distrubutor hanya tiga bulan,” kata dia.
Sikap BPJS yang menunda-nunda pembayaran klaim BPJS Kesehatan inilah yang akan mengancam tidak optimalnya pelayanan pengobatan di tiga rumah sakit tersebut. Oleh karena itu, Grace berharap BPJS membayarkan tunggakannya itu.
“Cukup besar memang yang belum dibayar. Kami harap segera dibayarkan. Khusus untuk Kabupaten Bandung, umumnya untuk seluruh RS di Indonesia. Karena hampir semua seluruh RS di Indonesia mengalami hal yang sama,” katanya. (Lily Setiadarma).