Dengan Teknologi Fakoemulsifikasi RSUI Sukseskan Operasi Katarak

- Pewarta

Selasa, 9 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Depok (Kotroversinews.com) – Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) berhasil melakukan operasi dengan teknologi fakoemulsifikasi pada penderita katarak juvenil (terjadi pada usia muda) dan katarak senilis (terjadi pada usia lebih dari 50 tahun).

Operasi dengan teknik fakomeulsifikasi ini berlangsung cukup singkat selama 20 – 30 menit. Keberhasilan operasi ini sebagai bentuk kerja tim multidisiplin kedokteran spesialis mata RSUI yang terdiri dari dr. Anissa N Witjaksono, BMedSc(Hons), SpM dan dr. Syska Widyawati, SpM(K), M.Pd.Ked.

“Operasi fakoemulsifikasi memungkinkan dilakukan pada penderita katarak imatur, dengan luka operasi minimal dan umumnya tanpa jahitan, insersi Intra Ocular Lens (IOL) mengganti fungsi lensa yang sudah mengalami katarak, sehingga fungsi penglihatan menjadi optimal,” kata dr. Anissa.

“Waktu perawatan operasi ini termasuk one day care, karena dokter tidak perlu membuat sayatan lebar sehingga operasi katarak ini cepat dan aman, selain itu operasi fakoemulsifikasi memiliki tingkat kesuksesan yang tinggi. Teknik operasi ini juga dapat mengatasi penglihatan yang buram akibat cedera atau trauma pada mata,” tambahnya.

Katarak menjadi salah satu penyebab terbanyak kebutaan di Indonesia. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menyebut katarak merupakan penyebab tertinggi kebutaan sekitar 81 persen. Selain itu, katarak juga merupakan kasus gangguan penglihatan paling banyak di Indonesia.

Sebagaimana yang dilansir dari Antara, masyarakat yang ingin menggunakan jaminan pemerintah untuk layanan operasi katarak, kini RSUI dapat menerima peserta jaminan BPJS Kesehatan. Dalam hal ini, penerimaan pasien sesuai dengan sistem rujukan berjenjang berdasarkan ketentuan dari BPJS Kesehatan.

Keberhasilan operasi Fakoemulsifikasi menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan pelayanan dalam bidang spesialis mata yang didukung dengan teknologi mutakhir. RSUI juga berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan paripurna dan bermutu yang dibutuhkan masyarakat.

Melihat angka penderita gangguan penglihatan di Indonesia cukup tinggi, RSUI berharap keberhasilan pelaksanaan operasi ini sebagai upaya rumah sakit dalam membantu pemerintah menurunkan angka kebutaan akibat katarak di Indonesia.***AS

Berita Terkait

Diduga Tidak Transparan, Sekdes Cimanglid Blokir Akses Konfirmasi Terkait Dana Desa
Wali Kota Dorong TP PKK Hadirkan Inovasi dan Manfaat Nyata untuk Warga
Wali Kota Tegaskan Dukungan pada Revitalisasi dan Digitalisasi Pendidikan 2026
Sinergi Antardaerah, Pemkot Cirebon Dorong Efisiensi Distribusi Melalui Program Gapura Pangan
Pemkot Cirebon Ajak Masyarakat Wujudkan Kesehatan Dimulai dari Diri Sendiri
Kinerja Kaban BPKAD Kuningan Dipertanyakan…….????
DPK APKLINDO Kota Cirebon 2025–2030 Resmi Dilantik, Wakil Wali Kota: Layanan Kebersihan Cerminan Wajah Kota
Pemkot Cirebon Dukung Perlindungan Hukum bagi Guru melalui Pendekatan Restorative Justice

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 21:26

Diduga Tidak Transparan, Sekdes Cimanglid Blokir Akses Konfirmasi Terkait Dana Desa

Minggu, 16 November 2025 - 11:27

Wali Kota Dorong TP PKK Hadirkan Inovasi dan Manfaat Nyata untuk Warga

Minggu, 16 November 2025 - 11:26

Wali Kota Tegaskan Dukungan pada Revitalisasi dan Digitalisasi Pendidikan 2026

Rabu, 12 November 2025 - 18:24

Sinergi Antardaerah, Pemkot Cirebon Dorong Efisiensi Distribusi Melalui Program Gapura Pangan

Rabu, 12 November 2025 - 18:23

Pemkot Cirebon Ajak Masyarakat Wujudkan Kesehatan Dimulai dari Diri Sendiri

Berita Terbaru