Samosir | Kontroversinews.- Wakil Bupati Samosir Ir. Juang Sinaga, anggota DPRD Samosir, Bolusson Pasaribu, Sortha E. Siahaan, Kadis Pertanian, Prof.DR Tualar Simarmata, Kepala BPS, Danramil Pangururan, bersama kelompok tani Marsiadapari melakukan panen bersama padi Aerob terkendali berbasis organik di Desa Parsaoran-Kecamatan Pangururan, 27/03. Turut hadir para PPl Kecamatan Pangururan.
Demplot penerapan teknologi intensifikasi padi aerob berbasis ogranik (IPAD BO) dengan luas 2,5 rante membuahkan hasil, padi tersebut tumbuh subur dengan panen yang memuaskan. Kepala Dinas Pertanian Erkanus Simbolon menjelaskan dengan bibit tersebut, panen petani diyakini akan meningkat dari 5 ton/ ha menjadi 7,8 ton/ ha dan layak untuk dikembangkan di Kabupaten Samosir.
Wakil Bupati Samosir Ir. Juang Sinaga menghimbau agar petani di Samosir semakin memperluas area pertanian. Pemerintah siap mendukung dan membantu petani. Pertanian dan Pariwisata merupakan visi yang harus dijalankan secara bersamaan. Diharapkannya hasil pertanian dapat menjadi oleh-oleh kepada para wisatawan sehingga memiliki nilai tambah.
Guru besar Universitas Padjajaran Prof. DR Tualar Simarmata sebagai pencetus munculnya intensifikasi padi AEROB terkendali berbasis organik (IPAD BO) mengatakan, target utama dalam agrobisnis berbasis pedesaan ini adalah untuk meningkatkan produksi beras dari Samosir. Diharapkanya, dengan hasil pertanian padi yang memuaskan, sudah saatnya Kabupaten Samosir memiliki nama beras tersendiri, sehingga memiliki nilai tambah bagi petani dan juga dapat dimanfaatkan sebagai ole-oleh khas dari Samosir. Tualar Simarmata yang merupakan putra Samosir mengatakan dirinya siap membantu pertanian di Samosir.(ps)