Dedeh Kuswandini Siap Pasarkan Produk UKM Unggulan Pemkab Bandung

oleh
oleh

Kab Bandung | Kontroversinews.- Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dinilai dapat menekan angka pengangguran di Kabupaten Bandung. Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Bandung Dadang M Naser, pada pembukaan Margahayu Fair II tahun 2018 dengan menampilkan produk UMKM se Kecamatan Margahayu di Miko Mall Kota Bandung. Sabtu, (28/7/2018)

“Berdasarkan DBS (Data Pusat Statistik), angka pengangguran di Kabupaten Bandung terus menurun. Pada awal masa jabatan saya, tingkat pengangguran mencapai 13 persen, dan sekarang memasuki tahun kedua di periode dua turun menjadi 3,92%. Penurunan ini dikarenakan terus bermunculannya UKM dan UMKM, sehingga dapat menekan angka pengangguran di Kabupaten Bandung,” papar Dadang M Naser di Hadapan ratusa masyarakat yang hadir di acara Margahayu Fair II di Miko Mall

Dirinya  menilai acara tersebut bertujuan untuk mempromosikan kreativitas para pelaku UKM, UMKM se Kecamatan Margahayu khususnya dan masyarakat kabupaten Bandung pada umumnya.

“Margahayu Fair merupakan sarana untuk mempromosika kreativitas masyarakat yang tergabung dalam UKM maupun UMKM. Dengan adanya event promosi ini maka akan terjalin interaksi antara produsen atau para pelaku UKM,” jelas Dadang yang didampingi Camat Marhayu M. Usman Kepada wartawan

Pihaknya memberikan apresiasi atas terselenggaranya Margahayu Fair II. “Saya sangat mengapresiasi kepada Pemerintah Kecamatan Margahayu. Saya berharap acara ini menjadi agenda rutin tahunan, dan lama penyelenggarannya harus ditambah lagi.” ucapnya

Margahayu Fair yang dilaksanakan dua hari pada  28 – 29 Juli 2018 tersebut memfokuskan kepada lingkungan hidup, dengan tema wujud nyata sabilulungan membangun Bandung seribu kampung, kaloborasi kemandirian UKM, kretivitas seni budaya dan daur ulang sampah. Dirinya berpendapat, sampah bisa bernilai ekonomi jika dikelola dengan baik.

“Kita semua harus kreatif. Jika sampah dikelola dengan baik maka akan bernilai ekonomi. Apalagi sekarang ada perbankan yang siap menampung sampah,” imbuhnya

Pihaknya menghimbau kepada pemerintah kecamatan agar di setiap desa khusunya di Kecamatan Margahayu harus tersedia Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) berbasis sampah. “Saya berharap kedepannya setiap Desa di Kabupaten Bandung khususnya Kecamatan Margahayu memiliki Bumdes yang unit usahanya berbasis sampah,” tuturnya

Hal yang sama dikatakan Camat Margahayu Mochamad Usman, menurutnya Margahayu Fair II merupakan penyempurnaan dari even sebelumnya. “Ini merupakan penyempurnaan dari tahun lalu. Awalnya kami menggelar di Pasar Segar tapi karena kurang luas dan kurangnya animo masyarakat, jadi tahun ini kami menggelar Margahayu Fair II di Miko Mall. Dengan digelarnya di area mall, ajang promosi akan lebih luas apalagi miko mall berada di kota Bandung,” katanya

Usman menambahkan, pameran ini sebagai bentuk dukungan pihaknya dalam program Bandung 1000 Kampung. “Kecamatan Margahayu sendiri mempunyai kampung yang memiliki ciri khas di bidang UKM, seperti kampung militer di Kelurahan Sulaeman dan Sukamenak sebagai kampung sepatu, karena rata-rata pengrajin sepatu Cibaduyut berasal dari Sukamenak dan Kampung Boneka di Desa Sayati,” akunya

Camat Margahayu Mochamad Usman turut menghibur dengan menyanyikan lagu tembang kenangan di dampingi Camat Rancaekek Baban Banjar, pada acara Margahayu Fair II yang digelar di Miko Mall, Sabtu (28/7/2018).

Selain dimeriahkan oleh 35 stand UKM dari empat desa dan satu kelurahan di Kecamatan Margahayu, pameran tersebut menggelar berbagai macam perlombaan yang bertema lingkungam. Selain itu juga diadakannya perlombaan dengan tema lingkungan merupakan jawaban dari tantangan yang diberikan Bupati pada pameran sebelumnya.

“Perlombaan tahun ini merupakan upaya memperkuat karakter dan juga menyisipkan edukasi akan pentingnya lingkungan kepada pelajar sebagai generasi muda kecamatan margahayu,”akunya

Dirinya melanjutkan, lomba akan dibagi menjadi tiga tingkatan. “PAUD, TK, Igra, Himpaudi lomba mewarnai dengan gambar lingkungan. SD dan SMP menggambar di media botol, dan SMA melukis di media tong sampah. media dari perlombaan tersebut akan dimanfaatkan oleh pemerintah Kecamatan Margahayu. Nantinya botol-botol yang digambar akan dijadikan tempat  vertical garden, dan media lainnya akan dimanfaatkan untuk mempercantik kantor kecamatan dan kantor desa ,” paparnya

Usman menambahkan sesuai dengan dorongan Bupati Bandung yang akan menjalin kerjasama dengan miko mall, untuk memasarkan produk UKM. Dirinya atasnama masyarakat margahayu sangat menyambut positif. “semoga dengan adanya jalinan kerjasama pemerintah dengan managemen miko mall, produk UKM akan dipasarkan secara paten di miko,” Harapnya

Menanggapi hal  tersebut, Marcomm Manager Miko Mall Dedeh Kuswandini mengatakan pihaknya sangat merespon penawaran kerjasama dari Bupati Bandung untuk memasarkan produk UKM unggulan pemerintah kabupaten Bandung. Pihaknya siap mendukung kegiatan yang akan dilaksanakan pemerintah kabupaten bandung. Untuk menggelar promosikan produk ukm, ataupun mengadakan pelayanan publik kepada masyarakat di area miko mall.

“Saya sangat siap mensuport, semua kegiatan yang akan dilaksanakan pemerintah kabupaten Bandung. Mau pelayanan publik ataupun menyedia lokasi untuk mempromosikan produk hasil pelaku UKM,” pungkasnya, ( Lily Setiadarma)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *