Dampak Bencana Alam,Vaksinasi Covid-19 di NTT Ditunda

- Pewarta

Kamis, 8 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

lumpur akibat banjir bandang yang menerjang Waiwerang, Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Senin, 5 April 2021. (foto/antara)

lumpur akibat banjir bandang yang menerjang Waiwerang, Adonara Timur, Flores Timur, NTT, Senin, 5 April 2021. (foto/antara)

NTT (Kontroversinews.com) – Siklon Tropis Seroja yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak 2 April lalu sebabkan terjadinya bencana alam. Akibatnya vaksinas Covid-19 terpaksa ditunda.

“Jadi banyak yang terkena dampak di Nusa Tenggara Timur. Prioritas kita adalah sekarang penanggulangan bencana dulu jadi otomatis vaksinasinya kita tunda, kita fokus ke penanggulangan bencana supaya segera rekan-rekan kita yang terkena dampak baik itu wafat ataupun luka bisa segera ditangani,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan resmi Kamis (8/4).

Siklon Tropis Seroja ini adalah kejadian iklim yang terbesar yang pernah terjadi di Indonesia. Biasanya daerah yang terkena Siklon Tropis Seroja merupakan daerah-daerah subtropis seperti Australia atau Philipina.Berdasarkan laporan yang diterima Menkes Budi Gunadi Sadikin dari Ketua BMKG, suhu laut di NTT memang sedang naik yang biasanya 26 sampai 27 derajat celsius, sekarang sudah 30 derajat Celsius.

Kementerian Kesehatan sudah membuat sekitar 10 pos kesehatan dan tim kesehatan sudah didatangkan ke lokasi bencana, terutama anestesi dan ortopedi karena banyak warga mengalami patah tulang kemudian perlu segera dioperasi. Di samping tertundanya vaksinasi Covid-19 di NTT, masih ada vaksinasi di pulau-pulau terluar Indonesia yang harus dilaksanakan.

Namun Budi mengaku optimis karena Kemenkes telah membangun 10 ribu Puskesmas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di pulau-pulau terluar Indonesai seperti Pulau Ile Boleng, Pulau Wai Marang, Baniona, Waiwadan.

“Itu adalah 4 Puskesmas yang ada di pulau-pulau terpencil di Nusa Tenggara Timur yang bisa menjadi sentra vaksinasi dan sudah memiliki logistik vaksinasi. Kita bersyukur kita sudah punya lebih dari 10 Puskesmas dan rutin melakukan vaksinasi. Jadi dari segi infrastruktur tidak terlalu khawatir,” pungkas Menkes Budi dilansir dari Media Indonesia. (Fer/OL-09)

Berita Terkait

Polres Tegal Gelar Perawatan Berkala Kendaraan Dinas R4 dan R6 untuk Dukung Kesiapan Operasional
Komitmen Pelayanan Publik yang Transparan dan Bebas Maladministrasi, Ombudsman RI Apresiasi Lapas Brebes
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bupati Brebes Serahkan Laptop untuk 11 Puskesmas
Wujud Kepedulian Kemanusiaan, Polres Brebes Gelar Aksi Donor Darah
Kapolres Brebes Luncurkan SPPG, Siap Distribusikan Ribuan Porsi Makan Bergizi
Kapolres Brebes Jadi Pembina Upacara, Ingatkan Siswa Jauhi Narkoba Dan Bijak Bermedia Sosial
Polres Brebes Gelar Patroli Skala Besar, Sinergi TNI-Polri dan Satpol PP Jamin Keamanan Wilayah
Wujud Nyata Polri Hadir untuk Masyarakat: Dari SPKT hingga Layanan 110

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 23:06

Polres Tegal Gelar Perawatan Berkala Kendaraan Dinas R4 dan R6 untuk Dukung Kesiapan Operasional

Kamis, 23 Oktober 2025 - 23:04

Komitmen Pelayanan Publik yang Transparan dan Bebas Maladministrasi, Ombudsman RI Apresiasi Lapas Brebes

Kamis, 23 Oktober 2025 - 19:09

Tingkatkan Layanan Kesehatan, Bupati Brebes Serahkan Laptop untuk 11 Puskesmas

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:28

Wujud Kepedulian Kemanusiaan, Polres Brebes Gelar Aksi Donor Darah

Senin, 20 Oktober 2025 - 21:41

Kapolres Brebes Luncurkan SPPG, Siap Distribusikan Ribuan Porsi Makan Bergizi

Berita Terbaru