Cegah Longsor, Pemkab Bandung Gunakan Metoda Polimerisasi dan Vertiver

- Pewarta

Jumat, 23 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOREANG || Kontroversinews –  Dalam mengatasi tanah longsor, Pemerintah Kabupaten Bandung telah melakukan uji coba melalui program polymerisasi dan penanaman vertiver (akar wangi) di sejumlah titik potensi longsor.


“Program polimerisasi ini sudah diuji coba di Desa Cibodas Pasirjambu dan Ibun. Ini salah satu upaya pemerintah dalam mengantisipasi tanah longsor,” ujar Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, H.  Ahmad Johara, didampingi Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Bencana, Hendra Hidayat, di Soreang, Kabupaten Bandung,  Jumat (23/10/2020).
Melalui cairan polimer ini, kata H. Akhmad Johara,  tujuannya untuk pengerasan tanah tebing dan penguatan melalui penanaman tumbuhan vertiver agar meminimalisir bencana tanah longsor.
Kabupaten Bandung sendiri, ujar dia, terdapat 24 Kecamatan titik daerah potensi rawan longsor dan dan 9 kecamatan yang rawan bencana banjir


“Untuk pemasangan polymer ini dilakukan di titik potensi longsor dan masyarakat atau pihak desa bisa monitoring daerah rawan longsor dan bisa koordinasi ke BPBD,” katanya.


Sebelumnya, Akhmad Johara sempat menyampaikan, Pemkab Bandung akan mengembangkan model pengerasan tanah yang berpotensi longsor atau yang sudah longsor dengan “epertak polimer”. Cairan yang bisa meperkeras tanah untuk menahan potensi longsor, terutama tebing-tebing di pinggir jalan, tebing yang mengancam rumah warga.


“Itu akan kita assessment, sehingga mendapatkan titik yang cukup aman untuk penyemprotan polimer dalam rangka melindungi warga, terutama yang terancam longsor,” katanya. 


Uji coba program polymerisasi ini, kata Akhmad Johara, sudah dilakukan satu tahun yang lalu di Pangalengan. “Hasilnya cukup bagus dan bisa bertahan sampai saat ini dan launching ini sebelumnya di ujicoba dulu,” kata H. Akhmad


Sementara itu, Bupati Bandung H. Dadang M Naser mengatakan bila teknologi ini membantu memperkeras struktur tanah menjadi lebih cadas (kuat) sehingga bisa meminimalisir resiko longsor.”Pengaplikasian teknologi polimer ini mulai dilakukan oleh jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung,”

Masih kata H. Dadang , teknologi ini akan diupayakan di daerah-daerah rawan longsor memasuki musim kemarau dan seperti sekarang sebagai upaya penanganan kebencanaan.Sehingga saat memasuki musim hujan lahan-lahan kritis (rawan longsor) diharap sudah mengeras,” pungkat Dadang ( Lily Setiadarma )

Berita Terkait

Bupati Kunjungi Warga Penderita Kanker Usus
100 Persen Terbentuk, Kopdes Merah Putih Brebes Jalin Kontak Bisnis
Cirebon Festival 2025 Resmi Dibuka, Wali Kota: Panggung Sinergi Budaya dan Ekonomi Rakyat
Wabup Tuti hadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2025
Tersedia Ratusan Loker, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Spirit Bedas Job Fair di Kecamatan Rancaekek
Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Job Fair Spirit Bedas 2025 di Cilengkrang
Dukung Sultan Sepuh, Ketua Gibas Sebut Pendopo Cocok Jadi Pusat Budaya Kuningan
Bupati dan Kejari Indramayu Diminta Awasi Proyek IPAL yang Sarat Dugaan Pelanggaran

Berita Terkait

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:26

100 Persen Terbentuk, Kopdes Merah Putih Brebes Jalin Kontak Bisnis

Sabtu, 28 Juni 2025 - 09:25

Cirebon Festival 2025 Resmi Dibuka, Wali Kota: Panggung Sinergi Budaya dan Ekonomi Rakyat

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:27

Wabup Tuti hadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) Tahun 2025

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:25

Tersedia Ratusan Loker, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Spirit Bedas Job Fair di Kecamatan Rancaekek

Jumat, 27 Juni 2025 - 19:24

Tekan Angka Pengangguran, Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Job Fair Spirit Bedas 2025 di Cilengkrang

Berita Terbaru