Samosir | Kontroversinews – Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon tampa didampingi Wakil Bupati Ir. Juang Sinaga sampaikan Laporan keterangan pertanggung jawaban pelaksanaan APBD Samosir TA 2019.
Dalam laporan Bupati Samosir, Drs. Rapidin Simbolon menyampaikan bahwa pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2019 ditetapkan sebesar Rp.884.819.076.83 dengan realisasi Rp. 885.012.835.09 atau mencapai 100.02%. Adapun pendapat tersebut bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) Rp. 64.942.653.826.83 dengan realisasi Rp. Rp. 60.419.121.393.09 dan dana perimbangan Rp. 645.234.442.591.00 dengan realisasi Rp. 636.204.549.291.00 dan lain – lain pendapatan daerah yang sah Rp. 174.632.979.753.00 dengan realisasi Rp.188.389.164.470.00.
Pengelolaan belanja daerah kabupaten Samosir tahun anggaran 2019 ditetapkan sebesar Rp. 905.247.212.236.62 terealisasi 855.013.190.480.00 atau 94,45%. Dengan pengeluaran yaitu belanja tidak langsung sebesar Rp.499.666.661.841.62. Dengan realisasi sebesar Rp.489.937.667.143.00. Atau 98,05%, dengan belanja langsung sebesar Rp. 405.580.550.395.00 dengan realisasi sebesar Rp.365.075.523.337.00..
Dalam Rapat Paripurna DPRD Samosir Dalam rangka penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung jawaban (LKPJ) Bupati Samosir Tahun Anggaran 2019, Pangururan, selasa 2 Juni 2020 di ruang sidang dipimpin Ketua DPRD Samosir, Saut Martua Tamba St dari partai PDI.P dan Nasib Simbolon Wakil Ketua dari partai PKB.
Dari laporan LKPJ Bupati Samosir itu, beberapa anggota DPRD Samosir yabg disambangi wartawan seperti Saur Silalahi dari Partai Gerinra dan Rismawati Simamarmata dari Partai PDI-P menyebutkan bahwa LKPJ Bupati tidak sesuai dengan perjalanan pelaksanaan kegiatan APBD Samosir Tahun Anggaran 2019. (Pati)