Samosir | Kontroversinews.-Bupati Samosir, Rapidin Simbolon terlibat langsung dalam melakukan input data penerima bantuan lansung tunai (BLT) dari pemerintah pusat sebanyak 18.018 kepala keluarga (KK), dengan melakukan strategi verifikasi DTKS (Data Terpadu Kesejahteraa Sosial) dan pendataan Non DTKS (usulan baru) untuk masyarakat terdampak Covid-19.
Rapidin Simbolon dan Wakil Bupati Juang Sinaga terus memantau input data daftar penerima bantuan hingga sampai memenuhi kuota, dengan melibatkan seluruh pimpinan Satuan Kerja pengakat Daerah (SKPD) dan dibantu para Camat dan Kepala Desa. Bupati bertujuan dan memastikan bahwa pendataan terhadap masyarakat penerima BLT jaring pengaman sosial Covid-19 adalah masyarakat yang benar-benar layak dan tepat menjadi penerima bantuan.
“Selamat pagi dan Selamat Hari Minggu Bapak/Ibu, mohon ijin melaporkan kepada masyarakat, hal keadaan data usulan calon penerima Bansos Tunai Kabupaten Samosir. Sampai saat ini, kita masih dalam tahap proses peng-inputan melalui aplikasi SIKS-NG oleh tim IT, Dinas Sosial. Sebelumnya data yang sudah di setujui sebanyak Kemensos sebanyak 13.469 KK, dan pagi ini, Minggu 26/4/2020 pukul 09.30 bertambah menjadi 15.961 KK. Sedangkan rencana kuota yang diberikan oleh Kemensos ke Kabupaten Samosir sebesar 18.018 KK,” ujar Rapidin Simbolon melalui pesan whatsapps kepada wartawan 26/4/2020.
Rapidin menambahkan kekurangannya sampai saat ini masih dalam tahap proses persetujuan oleh Pustadin dan tim Operator masih tetap mengoreksi data yang belum valid untuk di upload kembali ke Siks-NG.
Pada saat ini, Kemensos sangat bekerja keras di pusat data di Jakarta, untuk memasukkan data penduduk terdampak Covid-19 dari seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia.
“Mohon doanya untuk tim dari Dinas Sosial Pemkab Samosir, yang bekerja 24 jam untuk memproses input data ke Kemensos. Saya akan terus memantau daftar penerima bantuan pada masyarakat Samosir, hingga sampai memenuhi kuota,”harap Bupati.
Sebelumnya Sabtu 25/4/2020, Bupati Samosir Rapidin Simbolon turun lansung dalam pendataan penerima bantuan jaring pengaman sosial dari Kemensos dengan turun langsung ke masyarakat.
“Selamat Malam Bapak/Ibu, semoga kita semua dalam keadaan sehat, dan dalam lindungan Tuhan Yang Maha Pengasih. Mohon ijin berbagi info, upaya penanganan dampak Covid-19, Pemerintah Pusat melalui Kemensos rencananya akan memberikan bantuan sosial sebesar Rp. 600.000/bulan selama tiga bulan (April, Mei, dan Juni). Untuk mensiasati ini, Pemkab Samosir, melakukan strategi verifikasi DTKS (Data Terpadu Kesejahteraa Sosial) dan pendataan Non DTKS (usulan baru) untuk masyarakat terdampak Covid-19, dengan menurunkan Seluruh Pimpinan SKPD, termasuk Bupati/Wakil Bupati ke seluruh Desa untuk membantu Camat, Kepala Desa dan aparat desa dalam mamastikan pendataan terhadap masyarakat yang benar-benar layak penerima bantuan, jaring pengaman sosial ini,” sebut Rapidin dalam pesan whatapps, Sabtu 25/4/2020.
Bupati menjelaskan, kriteria penerima adalah orang yang benar-benar sangat terdampak akibat Covid-19, seperti supir, pedagang kecil, orang-orang miskin, petani yang mengalami gagal panen, tukang becak dan lain-lain.
“Bila masih ada yg terdampak lagi, maka nanti akan kami back-up lagi dari APBD dan Dana Desa. Tenang dan sabar, kami akan bekerja keras untuk rakyat Samosir. Anda tidak sendiri, We Love You,” ucap Bupati.(PS)