Dalam penanganan ribuan rutilahu di Kabupaten Bandung melalui progrm pentahelik, kata Dadang Supriatna akan terlaksana dengan baik. Yaitu, dengan cara komunikasi dengan para pengusaha di Kabupaten Bandung, di mana mereka bisa memberikan bantuan berupa CSR untuk kegiatan sosial dalam penanganan rutilahu.
“Mengingat, dalam penanganan rutilahu di Kabupaten Bandung, jika mengandalkan anggaran dari APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten tidak akan selesai, maka kita harus gotong royong atau bersama-sama dalam menyelesaikannya melalui program pentahelik,” katanya.
Di hadapan Forkopimcam Ciparay dan puluhan kepala desa yang hadir dalam reses itu, Kang DS berharap kepada sejumlah pemerintahan di tingkat kecamatan dan desa untuk mendata kondisi jalan di Kabupaten Bandung. Karena sebelumnya, ia tak memiliki data atau informasi tentang kondisi jalan.
Dalam kesempatan itu, Dadang Supriatna juga mengimbau kepada para kepala desa untuk melaksanakan perubahan atau penyesuaian visi misi Bandung Bedas, yang dituangkan dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah).
“Apalagi kades yang dilantik setelah saya jadi bupati. Segera untuk melaksanakan musdes, untuk penyesuaian RPJMD yang disesuaikan dengan visi misi Bandung Bedas,” Pungkasnya.