SOREANG KONTROVERSINEWS.COM – Melalui aplikasi Payment Point Online Banking Digital Saku (PPOB DS), PT Bank Perkreditan Rakyat Kerta Raharja (PERSERODA) berharap semua urusan masyarakat Kabupaten Bandung yang terkait dengan transaksi perbankan ke depan semakin dimudahkan, sehingga masyarakat khususnya customer BPR Kerta Raharja tidak direpotkan lagi oleh keharusan datang langsung ke bank maupun ke ATM.
Komisaris PT BPR Kerta Raharja Muhamad Indra Anwari mengatakan, untuk lebih memasyarakatkan aplikasi PPOB DS kepada customer BPR Kerta Raharja di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB), saat ini katanya BPR Kerta Raharja terus melakukan sosialisasi. Bahkan, kata dia, sosialisasi di antaranya dilakukan di hotel Horison Yogyakarta, pada 22-24 Oktober 2021 lalu.
Selain diikuti jajaran BPR Kerta Raharja, sosialisasi di Yogyakarta dihadiri oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna serta para pejabat Pemkab terkait.
Kehadiran bupati Dadang Supriatna di perhelatan sosialisasi di Yogyakarta, kata Indra antara lain karena program PPOB DS memang diluncurkan oleh bupati di Gedung Moh. Toha Soreang, Senin (6/9/2021) silam.
Saat itu hadir para pihak, seperti pemerintah desa, kelurahan, kecamatan, serta para mitra yang sudah bekerjasama secara virtual.
Dijelaskan Indra Anwari, hasil evaluasi sementara PPOB DS sekarang ini cukup bisa diterima oleh para penggunanya. Sebagai buktinya, kata dia, sekarang sudah terbentuk agen PPOB DS di180 desa pada 31 kecamatan Se- Kabupaten Bandung.
Sekarang pun, menurut Indra Anwari, masih terus dilakukan pengembangan dengan sasaran meliputi 270 desa dan 10 kelurahan se-kabupaten Bandung.
“Rencana berikutnya kita ingin PPOB ini terbentuk di tiap RW, sebagai fasilitasi kepada masyarakat agar masyarakat bisa lebih mudah dalam segala hal. Misalnya melakukan pembayaran tagihan listrik, PDAM, iuran BPJS Kesehatan, TV berlangganan, hingga transfer ke seluruh bank yang ada di Indonesia, ” ujar Indra saat ditemui diruang kerjanya, Senin (25/10).
Menurut Indra, dalam hal ini Bank Kerta Raharja harus menjadi fasilitastor kabupaten Bandung untuk membangun perekonomian masyarakat.
“Dengan tageline BEDAS, di sini ada dua komponen yang memang dipegang oleh bank Kerta Raharja. Pertama bangkit dan membangkitkan perekonomian masyarakat dan kedua, mensejahterakan masyarakat,” terangnya.
Disebutkan pula, BPR Kerta Raharja akan melakukan hal yang sama (sosialisasi PPOB DS) di wilayah KBB. Kata Indra BPR Kerta Raharja punya 5 cabang di KBB. Yaitu BPR Kerta Raharja Cabang Padalarang, Batujajar, Sindang Kerta lokasinya di Cililin, Cikalong Wetan dan Kantor cabang BPR Cipeundeuy.
Direktur Operasional BPR Kerta Raharja Ir. H. Boy Ferli Sumaatmaja SE.MM., mengungkapkan, kehadiran PPOB DS mampu mengembangkan teknologi pembayaran yang handal dan mudah digunakan.
“Aplikasi ini sudah tersedia di Google Play Store, tinggal didownload lalu bisa langsung digunakan sesuai dengan kebutuhan, masyarakat tidak perlu lagi ke bank atau ke ATM,” pungkasnya. ( Lily Setiadarma )