BPBD: Tiga Kecamatan di Tapanuli Selatan Terdampak Banjir

- Pewarta

Sabtu, 15 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Medan (Kontroversinews) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan sebanyak tiga kecamatan di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara terdampak banjir yang disebabkan dari luapan Sungai Batang Angkola.

Kepala Pelaksana BPBD Tapanuli Selatan Fachri Ananda mengatakan luapan Sungai Batang Angkola mengakibatkan Kecamatan Angkola Muaratais, Batang Angkola dan Sayur Matinggi terdampak banjir.

“Akibatnya, sejumlah permukiman warga, lahan pertanian, serta infrastruktur terdampak parah diakibatkan banjir tersebut,” ujar Fachri di Sipirok, Sabtu.

Ia menjelaskan, di Kecamatan Sayur Matinggi tepatnya di Desa Silaiya menjadi salah satu lokasi terdampak paling parah, karena sebanyak 816 jiwa terdampak dengan tiga rumah rusak total dan dua hektare sawah terendam.

“Satu jembatan gantung mengalami kerusakan berat. Sementara itu, di Desa Aek Libung, banjir masih belum surut dan akses ke lokasi terhambat,” ucapnya.

Di Kecamatan Angkola Muaratais, banjir merendam sekitar 100 hektare sawah, sementara di Kecamatan Batang Angkola sekitar 300 hektare sawah terdampak. Beberapa desa di wilayah ini sempat terendam, tapi kini air telah surut.

Selain itu, terjadi longsor di Kecamatan Angkola Timur, Angkola Barat dan Sipirok yang menyebabkan beberapa rumah rusak, serta jalan ambles dan daerah lainnya.

Saat ini, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, serta aparat kecamatan dan desa telah bergerak cepat menangani dampak bencana.

“Kami telah melakukan evakuasi korban, pendirian posko pengungsian, dapur umum, serta posko kesehatan dilakukan untuk membantu warga terdampak,” kata Fachri.

Selain itu, distribusi air bersih mulai dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi. Sementara itu, pendataan dampak bencana masih berlangsung guna menentukan langkah lanjutan.

“Warga diimbau tetap waspada mengingat curah hujan masih berpotensi tinggi dalam beberapa hari ke depan,” ucapnya. ***ANT

Berita Terkait

Dorong Kemandirian Keluarga, Kader PKK Brebes Dilatih Buat Kue dan Hampers.
Brebes Jadi Pusat Gerakan Nasional EcoMasjid di Jeteng .
Rembug Fiskal APEKSI, Wali Kota Dorong Inovasi Pendapatan Asli Daerah
ASWAKADA Bahas Penguatan Tata Kelola Daerah, Wakil Wali Kota Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Sinergi
Seruan Keras dari DAN-RI: Perkuat Antikorupsi, Sahkan UU Perampasan Aset Sekarang!
Wartawan Dilarang Liputan : Ini Penjelasan Anggota DPR RI Zulfikar S.H.
Polres Tegal Gelar Perawatan Berkala Kendaraan Dinas R4 dan R6 untuk Dukung Kesiapan Operasional
Komitmen Pelayanan Publik yang Transparan dan Bebas Maladministrasi, Ombudsman RI Apresiasi Lapas Brebes

Berita Terkait

Selasa, 11 November 2025 - 18:52

Dorong Kemandirian Keluarga, Kader PKK Brebes Dilatih Buat Kue dan Hampers.

Jumat, 7 November 2025 - 20:45

Rembug Fiskal APEKSI, Wali Kota Dorong Inovasi Pendapatan Asli Daerah

Kamis, 6 November 2025 - 19:43

ASWAKADA Bahas Penguatan Tata Kelola Daerah, Wakil Wali Kota Tekankan Pentingnya Kolaborasi dan Sinergi

Kamis, 30 Oktober 2025 - 07:39

Seruan Keras dari DAN-RI: Perkuat Antikorupsi, Sahkan UU Perampasan Aset Sekarang!

Rabu, 29 Oktober 2025 - 10:04

Wartawan Dilarang Liputan : Ini Penjelasan Anggota DPR RI Zulfikar S.H.

Berita Terbaru

REGIONAL

Kinerja Kaban BPKAD Kuningan Dipertanyakan…….????

Rabu, 12 Nov 2025 - 12:36