BNPB Ingatkan Potensi Longsor Sangat Tinggi di Lokasi Pembangunan Perumahan Giri Asih

- Pewarta

Jumat, 12 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kawasan kompleks perumahan yang dibangun di Desa Giri Asih(Foto/MPI/Adi). Haryanto

Kawasan kompleks perumahan yang dibangun di Desa Giri Asih(Foto/MPI/Adi). Haryanto

Bandung Barat (Kontroversinews.com) – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Munardo memperingatkan proyek pembangunan perumahan di Desa Giri Asih, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat. Ia mengungkapkan hal tersebut karena di perumahan rentan terjadi longsor, seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Perumahan tersebut berada di bawah lereng bukit yang telah dipapas dengan kemiringan 30-50 derajat. Lokasi perumahan seperti itu memiliki risiko cukup tinggi terjadi bencana tanah longsor.

“Bukit di atas permukiman warga di Desa Giri Asih, Kecamatan Batujajar, KBB, ini memiliki potensi longsor yang sangat tinggi karena kemiringannya curam. Saya bayangkan jika ini dibiarkan kasusnya mungkin akan mirip seperti longsor yang terjadi di Sumedang pada 9 Januari lalu,” kata Doni, Jumat (12/3/2021).

Menurutnya, belajar dari tragedi longsor Sumedang menimbulkan korban jiwa 40 orang, pemerintah daerah harus memperhatikan kajian geologi sebelum mengizinkan proyek berjalan. Kontur tanah di lokasi longsor Cimanggung, Sumedang, tidak jauh berbeda dengan di Giri Asih Batujajar, sehingga harus ada langkah pencegahan.

Dia meminta Pemda KBB dan Pemprov Jabar segera mengkaji di lokasi-lokasi serupa dengan melibatkan para pakar. Nanti hasil kajian pakar harus jadi patokan apakah aman atau tidak.

“Pakar akan tahu bagaimana fondasi dan struktur tanah di sini. Kalau pakar bilang jangan ada pembangunan, turuti, masyarakat juga jangan ngotot. Kalau tidak ya korban akan berjatuhan,” ucapnya.

Terkait hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda), KBB, Asep Sodikin bakal mengevaluasi semua dokumen perizinan perencanaan pembangunan kompleks perumahan oleh PT Awani tersebut. Ia belum bisa memberikan jawaban soal pembangunan perumahan tersebut bisa dilanjutkan atau tidak mengingat memiliki potensi bencana longsor yang cukup tinggi.

“Kita akan mengevaluasi semua dokumen perizinannya dan mengundang ahli geologi untuk melakukan kajian. Jika ahli mengatakan tidak bisa dilanjutkan, kita akan hentikan perizinannya,” ujarnya pada Okezone.

Menurutnya, soal izin pembangunan perumahan tersebut pengembang sudah melengkapi syarat penerbitan izin pembangunan sejak 2019. Namun pembangunan baru dilakukan pada 2021 itu pun baru pengerasan lahan.***AS

Berita Terkait

Keterbatasan Tak Surutkan Perjuangan Anak Petani Raih Gelar Sarjana
Mendiktisaintek: Kampus Berperan Strategis dalam Pembangunan Daerah
Wakil Ketua MPR Dukung Sekolah Rakyat Tingkatkan Kesetaraan Pendidikan
Sekolah Rakyat Ada Guna Lengkapi dan Perluas Akses Sekolah yang Ada
Study Tour Tak Dilarang, Mendikdasmen Minta Sekolah Perhatikan Tiga Hal Ini
SMAN 1 Kertasari Kab. Bandung, Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1446 H
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Kuningan Mengucapkan Selamat Idul Fitri 1446 H
Dinas Pendidikan Kab. Bandung, Selamat Idul Fitri 1446 H

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:48

Keterbatasan Tak Surutkan Perjuangan Anak Petani Raih Gelar Sarjana

Jumat, 18 April 2025 - 16:00

Mendiktisaintek: Kampus Berperan Strategis dalam Pembangunan Daerah

Jumat, 28 Maret 2025 - 10:26

Wakil Ketua MPR Dukung Sekolah Rakyat Tingkatkan Kesetaraan Pendidikan

Rabu, 26 Maret 2025 - 08:28

Sekolah Rakyat Ada Guna Lengkapi dan Perluas Akses Sekolah yang Ada

Selasa, 25 Maret 2025 - 03:29

Study Tour Tak Dilarang, Mendikdasmen Minta Sekolah Perhatikan Tiga Hal Ini

Berita Terbaru

PERISTIWA

Longsor CIlengkrang Pemda Harus Bertanggung Jawab

Senin, 19 Mei 2025 - 06:08