KAB.BANDUNG
Kontroversinews.com – Bupati Bandung H.M. Dadang Supriatna memberikan apresiasi kepada para atlet berprestasi yang telah berlaga di ajang Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) VI Jawa Barat tahun 2022 yang dilaksanakan di Kabupaten Bekasi pada 22-30 November 2022.
Bentuk perhatian dan apresiasi kepada para atlet tersebut berupa bonus uang pembinaan yang totalnya mencapai Rp 25 miliar.
“Pemberian bonus kepada para atlet berprestasi ini merupakan bentuk perhatian Pemerintah Bandung terhadap para atlet yang sudah mengharumkan nama Kabupaten Bandung di berbagai cabang olahraga yang dipertandingan pada Peparda VI,” ujar Bupati Bandung saat menghadiri Dinner dan Clossing Ceremony Peparda VI Jabar 2022 di Cikarang Bekasi, Rabu (30/11/22) malam.
Dalam Peparda tersebut Kabupaten Bandung berada diperingkat 4 besar dengan raihan 66 medali emas, 16 medali perak, dan 12 medali perunggu. Hal itu melebihi target yang sudah ditetapkan sebelumnya, yaitu di posisi 5 besar.
Sedangkan sebelumnya, Kontingen Kabupaten Bandung pada ajang Peparda 2018 lalu berada di peringkat 8 besar dengan meraih 11 medali emas, 8 medali perak dan 10 medali perunggu. Itu artinya pada Peparda kali ini raihan medali Kontingen Kabupaten Bandung naik 500%.
“Saya ucapkan selamat kepada para atlet berprestasi. Sukses selalu atlet hebat Kabupaten Bandung,” kata Bupati.
Diberitakan sebelumnya, Kang DS, sapaan Dadang Supriatna, mengungkapkan bahwa semua atlet yang berada di bawah naungan NPCI selalu akan mendapatkan perhatian penuh darinya.
“Saya selalu mendukung kegiatan Peparda VI, karena NPCI Kabupaten Bandung selalu ada di hati saya,” akunya.
Selain memberikan motivasi, Kang DS juga menjanjikan bonus untuk setiap atlet yang berhasil meraih medali di ajang Peparda IV, termasuk juga para pelatihnya. Bonus ini besarnya sama dengan bonus yang diberikan bagi atlet dan pelatih yang berprestasi di Porprov XIV 2022.
“Tidak ada perbedaan dalam pemberian bonus, nilainya sama antara atlet Peparda VI dengan Porprov XIV. Untuk atlet peraih emas akan diberikan bonus Rp 75 juta, yang lain mengikuti. Yang pasti nilainya lebih dari tahun 2018 lalu,” tegasnya.
Lily Setiadarma