TORAJA UTARA (Kontroversinews.com) – Seorang pelaut dari Kabupaten TorajaUtara, Sulawesi Selatan. Saat dirinya bersusah payah bekerjadi kapal, sang istri justru berbuat serong.
Istrinya berselingkuh dengan seorang pria oknum anggota DPRD setempat. Aksinya menggoyang istri pelaut itu terendus warga setempat. Ia masuk lewat jendela dan pulang seperti pencuri. Oknum anggota DPRD Toraja Utara makin dibuat malu oleh warga. Kantornya digeruduk warga yang tak terima istri rekannya yang sedang melaut malah digoyang. Warga beramai-ramai menggeruduk Kantor DPRD Toraja Utara, senin (15/3/2021).
Dikutip dari Tribunnews, salah satu anggota DPRD Toraja Utara Sulawesi Selatan inisial PD diduga berselingkuh dengan istri pelaut. Ratusan warga tersebut tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sangtiangkaran, Toraja Utara.
Massa menuntut PD diberi sanksi yang berat berupa pemecatan atau diberhentikan sebagai anggota dewan.
1. Kronologi terbongkarnya perselingkuhan
Dikatakan Marten, perselingkuhan anggota dewan ini terbongkar pada awal November 2020 lalu. Berdasarkan aduan dari salah satu anak pria yang diselingkuhi. Marten menceritakan, sejak menjalin asmara, PD rajin ‘apel’ ke rumah sang wanita.
2. Suami di Laut, Istri Digoyang
PD dan istri pelaut diduga kerap melakukan tidakan perzinahan saat suami sedang melaut. Hal ini berdasarkan penuturan Jendaral Lapangan aksi, Marten Sale.
“Salah satu anggota dewan yang terhormat telah melakukan perzinahan. Saudara kami sibuk mencari nafkah di perantauan tapi istrinya di Toraja malah digoyang oleh anggota dewan,” ungkapnya.
3. Masuk lewat jendela
Agar tidak diketahui, lanjut Marten, PD masuk ke rumah si wanita lompati pagar lalu masuk ke kamar lewat jendela. Namun aksi PD akhirnya ketahuan juga usai dipergoki anak yang bersangkutan.
4. Minta dipecat
Sebagai informasi, PD adalah anggota dewan dari fraksi partai Golkar. Marten pun berharap DPRD Toraja Utara melalui Badan Kehormatan (BK) mengambil tindakan tegas. Jika tidak, ia mengancam akan mengarahkan massa yang lebih banyak untuk menggelar aksi.
Terpisah Ketua BK Toraja Utara, Marten Parrangan menjelaskan, hingga kini pihaknya belum bisa mengambil keputusan. Sebab akan terlebih dahulu meminta referensi ke Biro Hukum Provinsi Sulawesi Selatan.
5. Aliansi Pelaut ikut demo
Aliansi Pelaut Toraja juga turun berunjuk rasa di Kantor DPRD Toraja Utara, Senin (15/3/2021).Mereka menyatu dengan gerakan aksi ratusan masyarakat Sangtiangkaran Toraja Utara.
Dari kasus ini, Sandi berharap mendapat perhatian khusus DPRD Toraja Utara. Khususnya agar kejadian serupa tidak terulang lagi yang dilalukan oleh oknum anggota dewan.***AS