Samosir | Kontroversinews.-Operasional Traktor di Kabupaten Samosir meningkatkan daya tarik petani untuk mengkelola lahan tidur yang sudah lama dibiarkan terlantar. Dinas Pertanian Kabupaten Samosir memberikan pelayanan terhadap Petani dengan menyerahkan beberapa Alsintan (Alat Mesin Pertanian) kepada sebagian Kelompok Tani yang aktif, serta membantu para petani yang memiliki lahan untuk di traktor dengan biaya ringan.
Kabid PLA Torris MT Naibaho, SP kepada Pers diruang kerjanya 20/09/18 mengatakan bahwa seluruh kelompok tani yang terdata di Kabupaten Samosir telah mendapat bantuan bibit bersertifikat dari pemerintah pusat melalui Dinas Pertanian Samosir. “Sementara bagi petani yang tidak terdaftar dalam kelompok tani atau bertani secara individu dapat memesan tenaga operator untuk mengkelola lahannya hingga siap tanam”.
Menurutnya pengelolaan Traktor ini memakai tenaga kerja lepas dan sistem kerjanya melalui order, yang mana setiap operator ada saja tingkahnya yang tidak mengena dihati, harus mengelus dada.
Ada saja laporan masyarakat yang mengatakan bahwa operator susah dipanggil atau di order kelokasi lahan. Banyak anggota operator yang mengulah dan kurang profesional akibat tidak adanya pelatihan khusus. “Sementara kalau kami bertindak tegas, pasti operator ini pada keluar dari tugasnya” sebutnya.
Dengan adanya Alsintan ini Dinas Pertanian telah mengubah pertanian secara manual menjadi pertanian Modern. Perkembangan pertanian meningkat luasannya sekitar 300 Ha ketika Traktor ini difungsikan sejak tahun 2017. Target Dinas Pertanian untuk 5 tahun kedepan akan dapat mengkelola lahan tidur seluas 1500 Ha. Cara ini dapat dilakukan dengan menggunakan Alsintan (Alat Mesin Pertanian) yang saat ini semakin canggih sehingga memudahkan Petani mengerjakan lahan tidur.
Pihak Dinas Pertanian juga menghimbau agar seluruh alat bantuan yang diserahkan kepada petani agar dipergunakan sesuai peruntukannya. Jika bantuan Alsintan ini tidak dipergunakan atau lama diberhentikan maka pihak Dinas Pertanian akan menarik kembali alat tersebut dan menyerahkannya kepada yang lebih membutuhkan.
Traktor ini dapat dikelola oleh operator secara indifidu dengan melamar menjadi anggota Operator. Sehingga desa yang digeluti operator tersebut dapat mengelola sendiri operasionalnya. Untuk biaya lahan per rante dapat dibantu dengan membuat surat permohonan langsung kepada Kadis Pertanian Kabupaten Samosir sebesar Rp.25.000,-.
Kabid PLA Pengelolaan Lahan Air dan hasil pertanian Torris MT Naibaho, SP menyampaikan rincian biaya Traktor ini jika di order melalui operator biaya tersebut punya rincian sebagai betikut, Rp.14.000,- dananya ke PAD, Rp.21.000,- ke Operator dan bahan bakar.
Alsintan bantuan Pemerintah Pusat yang disalurkan kepada Kelompok Tani melalui Dinas Pertanian Kabupaten Samosir sangat membantu pengembangan pertanian hingga ratusan hektar.(ps)