KAB. BANDUNG KONTROVERSINEWS.COM – Tren okupansi di Hotel Grand Sunshine Soreang mengalami peningkatan seiring adanya pelonggaran pada sejumlah kegiatan di lingkungan masyarakat.
General Manager Hotel Grand Sunshine Soreang, Darmawan Pandoyo Drajat bersyukur pasca pembukaan PPKM level 3 ke level 2 tren okupansi meningkat drastis. Padahal, okupansi pada Juli 2021 hanya sebesar 15 persen dan mengalami zero event.
“Di minggu pertama September berangsur-angsur naik secara drastis, dengan okupansi setiap harinya hampir 80 persen,” ujar Darmawan di ruang kerjanya, Jumat (22/10).
Darmawan menambahkan, pada Oktober juga mengalami kenaikan yang stabil yaitu okupansinya rata-rata sebesar 85 sampai 90 persen. Kata Darmawan, di Grand Sunshine ini memiliki 13 meeting room. Dan, setiap harinya ada sembilan event yang telah digelar di Grand Sunshine.
“Kita mix market. Jadi untuk weekend itu buat family stacation yang dari Jakarta, Bandung dan kota-kota terdekat sekitarnya. Lalh pada saat weekday diisi oleh beberapa event dari instansi, kementerian, dan dari korporat,” tutur Darmawan.
Karena Grand Sunshine berada di wilayah Bandung Selatan yang banyak terdapat pabrik hingga proyek nasional. Sehingga banyak para pekerja yang memilih long stay dan meeting di Grand Sunhine.
Di Grand Sunshine, tutur Darmawan, mengedepankan konsep strategi marketing tempo dulu. Katanya, kunci keberhasilan pada bisnis hotel adalah makanan wajib enak dan pelayanan harus cepat dan tentunya semua kebersihan area harus bersih.
“Kalau urusan rasa atau perut sudah terpenuhi, maka tamu happy dan enjoy,” pungkas Darmawan.