Alami Lonjakan Covid, RI Akan Lockdown Seperti Malaysia?

- Pewarta

Jumat, 18 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Malaysia Lockdown (AP Photo)

Ilustrasi Malaysia Lockdown (AP Photo)

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Kasus positif Covid di Indonesia kembali mengalami lonjakan. Bahkan kemarin kasus tembus lebih dari 12 ribu dalam sehari. Lonjakan kasus ini kembali memunculkan wacana lockdown seperti yang dilakukan beberapa negara tetangga. Sebut saja Malaysia yang memperpanjang lockdown total hingga 28 Juni 2021 dan juga Singapura.

Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Raden Pardede, mengatakan Indonesia tidak bisa melakukan lockdown total seperti kedua negara tetangga tersebut. Sebab, luas negara dan jumlah penduduk Indonesia dengan keduanya berbeda.

“Kita nggak bisa bandingkan dengan Malaysia dan Singapura yang penduduk relatif kecil. Kita harus lihat kalau Indonesia ini luas. Jadi kalau lockdown secara negara tentu tidak,” ujarnya, Jumat (18/6/2021).

Mengutip dari CNBC Indonesia, sangat memungkinkan jika dilakukan lockdown per wilayah. Terutama di wilayah yang lonjakan kasus nya sangat tinggi atau berada di zona merah.

“Tapi tentu kita bisa lakukan itu secara khusus ke daerah-tertentu tertentu yang kita lihat berdasarkan data mengkhawatirkan. Itu bisa kita lakukan (lockdown), tapi secara negara tidak,” jelasnya.

Namun, ia menyebutkan rencana lockdown per wilayah ini masih dalam kajian. Satgas PEN masih melihat data per wilayah serta masukan dari pengusaha yang menjadi pertimbangan.

Tapi ia berharap bahwa masyarakat dan pengusaha bisa mematuhi kebijakan terbaru yang ditetapkan pemerintah yakni pengetatan dengan memberlakukan bekerja dari rumah 75%.

“Jelas keputusan WFH 70% ini ditaati. Ini akan mengurangi penyebaran Covid-19,” tegasnya.***AS

Berita Terkait

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas
Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi
LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun
SMSI Gelar Jumat Berkah, Bagikan 50 Paket Lebih Nasi Padang Ke Dhuafa, Ojeg dan Penjaga Perlintasan Rel Kereta Api
Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah
Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses
Dugaan Monopoli Revitalisasi di SMAN 1 Asjap, Kepala Sekolah Bungkam Saat Diminta Klarifikasi
KARNAVAL BUDAYA HARUS SESUAI INSTRUKSI KEMENDAGRI

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:39

Bupati Bandung Dorong Kemandirian Ekonomi Lewat Program Kampung Bedas dan Simpel Bedas

Senin, 6 Oktober 2025 - 18:38

Berlibur di Dusun Stroberi, Menikmati Keindahan Alam Sambil Memetik Sendiri Buah Stroberi

Sabtu, 4 Oktober 2025 - 15:04

LPKN Soroti Dugaan Ketidaksesuaian Pelaksanaan Revitalisasi PKBM Atta Awun

Jumat, 3 Oktober 2025 - 17:41

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Oktober 2025 - 15:21

Dadang Supriatna Tuai Pujian, Program MBG Bandung Dianggap Sukses

Berita Terbaru